BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Kediaman Abdul Kholik, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi sekaligus Bakal Calon Bupati Bekasi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, disambangi kelompok tani yang tergabung dalam Paguyuban Tani NKRI Kabupaten Bekasi, Minggu (15/05) malam.
Menurut Bang Iik, kedatangan kelompok tani tersebut adalah untuk menyampaikan aspirasi terkait segala persoalan yang dihadapi mereka. “Pertemuan ini membahas persoalan yang dihadapi para kelompok tani. Mereka perlu mendapat proteksi dan bantuan dari pemerintah terkait dengan sektor produksi, infratruktur dan akses pemasaran,” kata dia.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan bahwa persoalan yag dihadapai kelompok tani adalah tidak adanya akses kemudahan modal sehingga harus berhutang ke pihak lain dengan harga yang 150 persen lebih mahal. Utang tersebut memiliki perjanjian bahwa ketika panen maka para petani harus menjual ke pihak terkait.
Balonbup dengan konsep Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) ini menyatakan perlu ada perhatian lebih kepada para petani Kabupaten Bekasi. “Perlu ada konsep seperti koperasi besar dari Pemda untuk bagaimana membantu mereka sehingga mendapat kemudahan dengan harga yang lebih terjangkau,” katanya.
Terkait dengan pemasaran, tambah Bang Iik, harus ada pembelian dari pihak Bulog sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal tersebut tentu bisa efektif untuk petani guna meningkatkan pendapatannya. “Jadi putus mata rantai tengkulak. Sehingga pendapatannya utuh dan tidak ada pengurangan,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa kedepannya, pemerintah daerah harus hadir untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten Bekasi. “Apalagi kita lihat DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pertanian sangat besar. Harus kita pikirkan untuk persoalan pertanian konsep besarnya apa. Sehingga dengan DAK yang besar menimbulkan manfaat yang besar pula bagi petani,” jelasnya.
Ia pun berkomitmen untuk membantu para petani dalam meningkatkan kesejahteraannya. “Saya berjanji kita akan berbuat secepatnya. Mari sama-sama kerja bareng. Karena ini persoalan nasib masyarakat yang wajib kita perjuangkan. Tak usah menunggu Pilkada 2017 soal urusan ini,” tegasnya (DB)