BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Komunitas Pecinta Koi Cikarang (PKC) menggelar kontes koi bertajuk 2nd Keeping Contes Koi di Graha Pariwisata, Komplek Stadion Wibawamukti – Keluarahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Sabtu (30/10). Kontes ini digelar dengan jumlah peserta mencapai 100 orang lebih dengan jumlah ikan 150 ekor.
Admin Pecinta Koi Cikarang, Aris Kurniawan menuturkan, kegiatan 2nd Keeping Kontest Koi ini sudah lama diagendakan. Namun karena terbentur pembatasan kegiatan menyusul adanya pandemi Covid-19, kegiatan tersebut baru dapat terlaksana saat ini dengan protokol kesehatan ketat.
“Jenis Koi yang di keeping kontestkan sebanyak 150 ekor ikan, dengan peserta yang dapat sebanyak 100 peserta. Jenis ikan lokal Blitar, dengan ukuran 20 Bu, dengan harga Rp.350.000/ekor,” ujar Aris.
Sementara itu panitia 2nd Keeping Kontest Koi, Baskoro mengatakan acara di Graha Pariwisata difasilitasi Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno.
“Dari silaturahmi dan diskusi sederhana di rumah Dewan Nyumarno, yang kebetulan juga penghobi Koi. Kegiatan ini menjadi ajang yang sangat meriah, sekaligus silaturahmi member PKC dengan agenda Ngopi Akbar PKC 2021,” kata Baskoro.
Menurutnya, kegiatan ini sangat diminati para penghobi ikan koi. Terbukti, peserta 2nd Keeping Kontest sudah memenuhi target serta mendapatkan banyak support dan sponsor.
“Total hadiah sampai di angka Rp. 11,5 juta rupiah, dimana hadiah Juara I: 5 juta rupiah, Juara II: 3juta rupiah, Juara III: 2juta rupiah, Juara IV sebesar 1 juta rupiah, dan juara lain paling kecil Rp. 500ribu rupiah,” ungkapnya.
Selain hadiah juara Keeping Kontest, panitia juga membagikan Door Prize dalam bentuk pakan ikan, obat ikan, peralatan memelihara ikan, peralatan kolam ikan, hingga kaos (t-shirt). “Total doorprize yang kita berikan mencapai 89 item,” ucap Baskoro.
Sementara itu Nyumarno, mengatakan kegiatan 2nd keeping kontes seperti ini menjadi wadah silaturahmi bertemunya penghobi ikan koi, baik pemula ataupun yang sudah senior. Terlebih, kegiatan pembicara Dede Mulyadi dari KKC serta Owner Bazzoka Karawang, Irez yang juga turut berbagi pengalaman. “Jadi mereka bisa saling ketemu, diskusi,” tuturnya.
Nyumarno mengatakan penghobi ikan koi di Kabupaten Bekasi ini sangat banyak. Untuk itu, Pemkab Bekasi harus memberikan perhatian serta dukungan kepada komunitas penghobi ikan ini.
“Dari sekedar hobi, bagaimana menjadi sebuah keuntungan di era pandemi, sehingga juga bisa membantu pemulihan ekonomi kerakyatan. Bisa dibantu Badan Hukum Koperasi atau Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) yang di SK Kan Pemkab,” tuturnya.
Kemudian, bantuan yang diberikan bisa dalam bentuk benih atau indukan, komplit dengan peralatan standar budidaya ikan koi. “Kan gak mahal, sepaket untuk satu kelompok paling cukup Rp.50 juta. Nantinya mereka dapat berbudi daya ikan hias jenis Koi, kemudian menghasilkan keuntungan buat komunitas. Dengan begitu kan juga membantu meningkatkan dan memulihkan perekonomian juga,” ungkapnya.
Kemudian, dirinya juga mendorong diadakannya Bupati Cup Young Koi Show di Bekasi pada tahun 2022 mendatang, seperti yang sudah banyak diselenggarakan di beberapa Kabupaten/Kota lain. “Nanti peserta bisa dari seluruh Daerah di Indonesia, nama baik Kabupaten Bekasi juga terangkat,” kata dia. (BC)