BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Tumpukan sampah menggunung terlihat di Pasar Induk Cibitung. Sampah-sampah tersebut diletakkan di area akses pasar hingga kurang lebih 10 meter panjangnya.
Alhasil, bau busuk menyengat tercium dari depan akses pintu masuk menuju Pasar. Air lindi bekas limbah juga berceceran di sekitar lokasi.
Seorang pedagang Agus (45), menjelaskan kondisi tersebut telah terjadi selama satu bulan ini, sejak area pasar mulai direnovasi.
“Sudah sebulanan ini. Awalnya kan ini sampah ditaruh di belakang. Nah sekarang itu lagi direnovasi,” ujarnya, Kamis (15/09).
Ia menduga bahwa truk-truk pengangkut material sering melewati lokasi di belakang pasar. Alhasil, sampah-sampah dipindahkan ke area samping tak jauh dari pintu masuk.
“Mungkin ya karena lagi ada pembangunan, jalan di belakang buat pintu masuk truk,” ungkapnya.
Ia berharap agar pengelola bisa segera menyelesaikan masalah tersebut tanpa menggangu proses pembangunan pasar.
“Kami paham kalau memang jadinya lama ngangkut sampah gara-gara renovasi. Kami kan juga mau biar cepet rampung proyeknya. Tapi kalau bisa jangan sampahnya jadi terbengkalai sampai banyak banget kayak gini,” keluhnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) UPTD Pasar Induk Cibitung, Isep Kadarisman mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi untuk menangani permasalahan sampah yang menggunung di area pasar.
“Kami sudah laporkan ke Dinas. Mungkin dalam pekan ini akan dicarikan solusinya,” kata Isep.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan UPTD Kebersihan Wilayah III Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk membantu proses pengangkutan sampah-sampah tersebut ke TPA Burangkeng.
Ia meminta maaf kepada pedagang dan konsumen yang terganggu akibat adanya penumpukan sampah di area Pasar Induk Cibitung.
“Kami memohon maaf, karena memang banyak sekali masalahnya, selain karena di TPA lagi ngantri, area pasar juga lagi direnovasi sehingga sampah-sampah dipindahkan ke tengah, biasanya kan di belakang,” kata Isep. (dim)