BERITACIKARANG.COM, SETU – Sampah di Tempat Prosesasan Akhir (TPA) Burangkeng mulai mengalami peningkatan pasca bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi sejak awal pergantian tahun kemarin. Sampah yang masuk ke TPA seluas 11 hektare itu pun jenisnya bervariasi mulai dari sampah plastik, kayu, perabot rumah tangga hingga kasur bekas.
“Saat ini terdapat 11 alat berat yang dioperasikan guna mengantisipasi lonjakan sampah pasca banjir di TPA Burangkeng. Selain itu, jumlah truck pengangkut sampah juga sudah dioptimalkan,” kata Kepala Kepolisian Sektor Setu, AKP Wahid Key melakukan pemantauan aktivitas TPA Burangkeng, Senin (06/01).
Dia mengatakan pemantauan dilakukan guna mengantisipasi penumpukan sampah di area TPA pasca bencana banjir. Apalagi, TPA Burangkeng merupakan satu-satunya TPA yang ada di Kabupaten Bekasi dan kondisinya pun sudah overload.
“Dari hasil pengumpulan bahan dan keterangan diketahui sampah terbanyak adalah sampah pasca banjir, terutama kasur atau spring bed bekas,” ungkapnya.
AKP Wahid Key menjamin keamanan TPA Burangkeng dan mengaku akan terus meningkatkan patroli guna terjaganya kamtibmas di area tersebut. Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Kecamatan Setu, Kepala UPTD TPA Burangkeng dan Bhabinkamtibmas Desa Burangkeng. (BC)