Rieke Diah Pitaloka Ajak Warga Cikarang Utara Sukses Geluti Usaha Budidaya Lele

Anggota DPR RI Komisi VI, Rieke Diah Pitaloka saat menghadiri program Pemberdayaan Masyarakat melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna (PTTG) dari Politeknik Negeri Jakarta kerjasama dengan Kemenristek Dikti di perumahan Bumi Citra Lestari (BCL), Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu (23/02) pagi.
Anggota DPR RI Komisi VI, Rieke Diah Pitaloka saat menghadiri program Pemberdayaan Masyarakat melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna (PTTG) dari Politeknik Negeri Jakarta kerjasama dengan Kemenristek Dikti di perumahan Bumi Citra Lestari (BCL), Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu (23/02) pagi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Budidaya ikan lele nampaknya akan menjadi ladang baru bagi warga perumahan Bumi Citra Lestari (BCL), Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara untuk menambah pendapatannya secara ekonomis. Sebab, sejumlah warga di lokasi tersebut kini mulai menggeluti budidaya ikan air tawar itu.

Hal ini terungkap dalam program Pemberdayaan Masyarakat melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna (PTTG) dari Politeknik Negeri Jakarta kerjasama dengan Kemenristek Dikti dan anggota DPR RI Komisi VI, Rieke Diah Pitaloka, Sabtu (23/02) pagi.

Bacaan Lainnya

Ketua RW 16 Desa Waluya Kecamatan Cikarang Utara, Didik Darmadi mengatakan melalui program ini, warga sebelumnya telah mendapatkan bantuan berupa kerambah dan 1500 ekor bibit ikan lele untuk dibudidayakan. Dalam rentang waktu 4 bulan, bibit ikan lele tersebut sudah bisa dipanen dan menghasilkan 50 Kg ikan lele siap konsumsi.

“Tentunya mewakili aparatur Pemerintah Desa Waluya, kami mengucapkan terima kasih dan berharap program budidaya ikan ini dapat terus bergulir untuk masyarakat di wilayah kami,” ungkapnya.

Perwakilan dari Politeknik Negeri Jakarta, Nining Latianingsih mengatakan selain di lokasi ini, program serupa juga diterapkan di Perumahan Grand Cikarang City (GCC), Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Utara.

“Kalau disini (BCL-red) bentuknya Budidaya Ikan Lele, kalau disana (GCC-red) bentuknya pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu atau bank sampah,” ungkapnya.

Program ini diharapkan dapat terus dikembangkan agar bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga. “Iya kalau terus dikembangan bisa jadi sumber penghasilan bagi warga dan di sini punya potensi untuk mengembangkan budidaya ikan ini,” kata dia.

Sementara itu anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengajak warga untuk lebih serius menjalankan program budidaya ikan lele mengingat ikan ini kaya akan protein dan memiliki nilai tinggi sehingga bisa menjadi lahan bisnis baru bagi masyarakat.

“Karena selain memiliki protein tinggi, ikan lele juga bisa diolah dan itu bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Jadi daripada ngegosip, daripada menyebar hoax lebih baik kita bantu meningkatkan perekonomian keluarga dengan usaha seperti ini,” kata Rieke.

Jika usaha budidaya yang dilakukan warga bisa berjalan secara maksimal, anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menuturkan pihaknya juga akan mendorong agar usaha ini bisa ditingkatkan, masuk kedalam program UMKM unggulan dan mendapatkan pelatihan berupa proses pembuatan makanan olahan seperti nugget ikan lele.

“Kemudian kita juga bisa bantu bagaimana cara pemasaran ke kios-kios pecel lele, termasuk nanti juga ada bantuan permodalan untuk wirausaha pemula. Itu ada, itu bisa tetapi kami tidak mau kalau tidak serius karena sayang dan lebih baik untuk orang-orang yang mau serius berusaha. Kalau warga disini, insya allah saya yakin semuanya mau serius dan memiliki semangat untuk sukses, untuk mendapatkan penghasilan tambahan serta meningkatkan perekonomian keluarga melalui UMKM,” kata dia.

Untuk menggairahkan kembali semangat warga menggeluti usaha tersebut, dalam kesempatan ini warga juga mendapatkan bantuan tambahan berupa 3 ribu ekor benih ikan lele yang diberikan Kemenristek Dikti melalui Politeknik Negeri Jakarta untuk dibudidayakan. (BC)

Pos terkait