BERITACIKARANG.COM, SERANG BARU – Kekeringan kini tengah melanda warga Kampung Babakan, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Sumur yang selama ini menjadi sumber air bersih andalan warga mulai mengering dan sudah tidak dapat menghasilkan air bersih.
BACA: El Nino Bikin Ribuan Hektare Lahan Pertanian Kekeringan
Siti Aminah, salah seorang warga mengatakan sulitnya ketersediaan air bersih ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir. “Disini udah hampir satu bulan lebih kekeringan. Sumur kering, gak ada airnya,” kata dia, Selasa (22/08).
Untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, warga terpaksa harus membeli air bersih lima ribu rupiah per galon. Dalam satu hari warga membutuhkan air bersih minimal tiga galon.
BACA: Puncak Kemarau El Nino, Warga Diminta Waspada Kebakaran Ilalang
“Biasanya saya pake air galon saya beli lima ribu per galon. Sehari minimnal tiga galon lah beli buat mandi aja dicukup cukupin,” kata dia.
Hal sama diutarakan Dwi Sumiarti warga lainnya. Untuk keperluan sehari-hari, dia mengaku harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli air bersih imbas mengering sumur di rumahnya.
“Satu hari kita beli air 10 jerigen ke yang punya air. Satu jerigen harganya seribu. Kita terpaksa beli karena memang perlu banget buat keperluan kita,” kata dia.
Ketua RT setempat, Muhidin menyatakan sedikitnya ada 300 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya yang saat ini terdampak kekeringan.
“Biasanya warga itu mengandalkan sumur gali dan sanyo ya tapi sekarang sumurnya mulai mengering bahkan ada juga yang udah benar-benar kering gak ada air,” kata dia.
Guna menanggulangi persoalan air bersih di Kabupaten Bekasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyiapkan tiga unit mobil pengangkut air berkapasitas 5000 liter.
BACA: Kabupaten Bekasi Antisipasi Dampak Fenomena El Nino
“Kita kerahkan 3 unit mobil tangki untuk menyuplai air bersih ke lokasi yang terdampak pokoknya kita mobile setiap hari . Hari ini suplai air bersih kita lakukan ke tiga wilayah. Disini ada 500 KK kemudian di Bojongmangu ada 50 KK dan Cibarusah 500 KK,” kata Abdul Hamid, personil BPBD Kabupaten Bekasi. (ded)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS