Puluhan Warga Telusuri Jejak Sejarah Kota Tua Cikarang

Komunitas Historika Bekasi dan puluhan peserta Jelajah Kota Tua Cikarang foto versama di bekas Kantor Kawedanaan Cikarang yang sekarang di fungsikan sebagai Perpustakaan Daerah, Rabu (25/12)
Komunitas Historika Bekasi dan puluhan peserta Jelajah Kota Tua Cikarang foto versama di bekas Kantor Kawedanaan Cikarang yang sekarang di fungsikan sebagai Perpustakaan Daerah, Rabu (25/12)

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  –  Komunitas Historika Bekasi (KHB) memfasilitasi puluhan masyarakat mengikuti Jelajah Kota Tua Cikarang Rabu (25/12). Adapun lokasi yang dikunjungi meliputi Kelenteng Tek Sek Bio, Pasar Lama Cikarang, bekas Kantor Kawedanaan Cikarang dan rumah tua milik warga keturunan.

Peserta jelajah berangkat dari Gedung Juang, Tambun Selatan menuju titik pertama kunjungan yakni Kelenteng Tek Sek Bio pada sekitar pukul 09.00 WIB. Setibanya di lokasi para peserta mendapat penjelasan tentang sejarah berdirinya Kelenteng tua ini dan perkembangannya kini dari pengelola Kelenteng.

Bacaan Lainnya

BACA: Komunitas Historika Bekasi Usul Sejarah Bekasi Masuk Kurikulum Sekolah

Sekitar satu jam berada di Kelenteng, rombongan peserta kemudian melanjutkan perjalanan menuju bekas Kantor Kawedanaan Cikarang yang sekarang di fungsikan sebagai Perpustakaan Daerah.  Selama perjalanan rombongan peserta diajak untuk melewati kawasan Pasar Lama Cikarang yang didapati banyak bangunan- bangunan kuno.

Di bekas Kantor Kawedanaan Cikarang, rombongan peserta jelajah mendapat penjelasan dari pembina KHB Endra Kusnawan dan Syakiran .

Selanjutnya peserta Jelajah berpindah lokasi menuju rumah tua milik Bakri Utama di kawasan Pilar Cikarang Utara. Agak menjorok ke dalam membuat rumah kuno yang cukup unik itu tak terlihat meskipun berada tepat di pinggir Jalan Raya Pilar – Sukatani.

Di rumah kuno yang menjadi tempat lokasi Kelenteng di masa silam itu peserta jelajah mendapat pemaparan dari Bakri Utama pemilik rumah, Bakri sendiri merupakan generasi ke tiga dari pemilik rumah yang didirikan tahun 1925 itu.

Ketua Panitia Penyelenggara, Jali mengatakan kegiatan Jelajah  Kota Tua Cikarang diikuti sekitar 30 peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang. Antusiasme peserta  terlihat dari sikap responsif para peserta saat mendengar pemaparan pemandu di tiap lokasi jelajah.

“Kita bisa liat disetiap lokasi tempat jelajah, peserta sangat antusias dan banyak terlibat dialog dengan pemandu, bagi saya ini menjadi bukti bahwa masyarakat sangat haus pengetahuan  sejarah,” kata Jali.

Jelajah Kota Tua Cikarang dibuka oleh Ketua Komunitas Historika Bekasi ( KHB) Agah Handoko. Acara ini diawali dengan mengunjungi Kelenteng Tek Seng Bio. Di Kelenteng tua yang cukup eksotik ini, para peserta mendapat penjelasan tentang sejarah berdirinya Kelenteng dan perkembangan nya kini dari pengelola Kelenteng.
Jelajah Kota Tua Cikarang dibuka oleh Ketua Komunitas Historika Bekasi ( KHB) Agah Handoko. Acara ini diawali dengan mengunjungi Kelenteng Tek Seng Bio. Di Kelenteng tua yang cukup eksotik ini, para peserta mendapat penjelasan tentang sejarah berdirinya Kelenteng dan perkembangan nya kini dari pengelola Kelenteng.

Sementara Agah Handoko Ketua Komunitas Historika Bekasi ( KHB) merasakan peran KHB sebagai sebuah wadah untuk mengenal, mempelajari dan mensyiarkan sejarah kampung sendiri menjadi semakin relevan dilakukan saat ini. KHB sendiri merupakan komunitas pecinta sejarah yang fokus pada pengenalan  sejarah Bekasi Raya kepada masyarakat.

“Peran KHB sebagai wadah untuk mengenal Sejarah Kampung dewek menjadi nyata diperlukan saat ini. Sebab kini makin banyak warga yang haus akan sejarah kampungnya sendiri, namun hampir tidak ada satu wadah untuk untuk belajar bersama sejarah,” kata Agah. (DIM/RLS)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait