BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Perputaran uang di Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke -38 Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Bekasi mencapai ratusan juta. Jumlah ini hasil rekapitulasi dari Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi.
BACA: Apresiasi Kabupaten Bekasi Sebagai Tuan Rumah MTQ Jabar, Bey Machmudin: Terbaik!
“Selama acara ini sektor UMKM meraup pendapatan secara signifikan. Berdasarkan data yang kami dapat dari Dinas Koperasi dan UKM omset yang diperoleh sudah hampir lebih 250 juta,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari kegiatan pameran UMKM saat Pawai Taaruf Kafilah MTQ Jabar di Central Park Meikarta, pameran UMKM di area panggung utama MTQ Jabar serta outlet UMKM di beberapa pusat perbelanjaan, termasuk produk-produk One Pesantren One Product (OPOP).
“Ini meruppakan dampak lain dari penyelanggaran MTQ Jabar. Belum peningkatan okupansi perhotelan yang mencapai 82 persen dari bisanya, bisnis catering dan restoran, jasa penyewaan kendaraan dan lainnya,” kata dia.
Sementara itu pengelola Batik Rin Bekasi, Fatia (24) mengaku bersyukur karena selama MTQ Jabar berlangsung omset penjualan batik bekasi di stand-nya naik cukup signifikan.
Banyak pengunjung dari Kabupaten Bekasi maupun luar daerah yang membeli produknya, baik untuk dipakai sendiri maupun sebagai oleh-oleh setelah berkunjung ke Bekasi.
“Alhamdulillah, berkah dari adanya MTQ, omset per hari bisa dapat di atas Rp 3 jutaan,” ungkapnya.
Pengrajin batik yang outlet utamanya berlokasi di Desa Telagamurni Kecamatan Cikarang Barat ini mengapresiasi Pemkab Bekasi yang melibatkan para pelaku UMKM di acara ini.
“Semoga ke depan Pemda lebih sering lagi mengadakan event seperti ini yang mengajak UMKM sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Tati Siti Sokati, anggota Forum UMKM kecamatan Cibarusah, yang ikut membuka stand di lokasi panggung utama MTQ Jabar. Menurutnya, event keagamaan ini berdampak positif bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi.
“Alhamdulilah produk kami, seperti makanan, stik ikan, abon, sambel cumi, makanan ringan lainya dan juga souvenir, banyak terjual. Omset kami semenjak adanya MTQ meningkat sampai 75 persen,” ungkapnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS