BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Sebanyak 2.553 atlet dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat siap mengikuti Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat yang diselenggarakan di Kabupaten Bekasi dari 22-30 November 2022. Para atlet paralimpik tersebut akan bertanding di 12 cabang olahraga (cabor) untuk memperebutkan 939 medali emas.
BACA: Kabupaten Bekasi Siap Jadi Tuan Rumah Peparda VI Jawa Barat 2022
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, Supriatna Gumilar berharap ajang Peparda VI Jawa Barat dapat melahirkan regenerasi atlet untuk tampil di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Sumatera Utara 2024.
“Saya berharap di ajang multi event ini bisa muncul bibit atau regenerasi atlet penyandang disabilitas yang akan memperkuat Jawa Barat di Peparnas 2024 Sumatera Utara,” kata Supriatna Gumilar saat menghadiri Opening Ceremony Peparda VI Jawa Barat, Selasa (22/11) malam.
Terlebih, sambungnya, atlet disabilitas Jawa Barat sudah diperhitungkan usai megharumkan nama bangsa dan negara di pentas internasional dengan meraih banyak prestasi, baik pada ajang Asean Para Games maupun Paralimpiade.
“Jawa Barat ini menjadi barometer NPCI Pusat, bisa dibuktikan dengan perolehan medali atlet yang berasal dari Jawa Barat pada Paralimpiade dan terakhir kemarin saat Indonesia menjadi tuan rumah Asean Para Games 2022 di Solo, itu terbukti 25 – 30% medali disumbang atlet dari Jawa Barat,” tuturnya.
BACA: Lutung Jawa, Hewan Endemik Kabupaten Bekasi Jadi Maskot Peparda VI Jabar 2022
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja yang hadir mewakili Gubernur Ridwan Kamil untuk membuka Peparda VI Jawa Barat mendukung penuh penyelenggaran event ini. Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah. Pertama pertumbuhan ekonomi dan infatsrukturnya, kedua pelayanan publiknya dan ketiga adalah Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.
“Atlet Jawa Barat ketika Asean Para Games 2022 menyumbangkan kurang lebih 60 medali, terbesar dari seluruh Provinsi di Indonesia. Ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari sebuah proses pembinaan Sumber Daya Manusia yang dilakukan secara berkelanjutan dari seluruh Kabupaten/Kota dan event ini menjadi salah satu bagian inklusif dimana seluruh Sumber Daya Manusia di Jawa Barat dioptimalkan mampu berkontribusi untuk daerahnya bahkan berkontribusi untuk negara kita,” kata dia.
Untuk itu, Setiawan Wangsaatmaja beraharap agar seluruh pertandingan berjalan sportif dan peserta dari 27 Kabupaten/Kota menampilkan kemampuan terbaik pada Peparda VI Jawa Barat ini.
“Sportivitas adalah common sense dari olahragawan. Jadi saya titip pesan kepada teman-teman semua yang menjadi atlet yang akan bertanding dan siap bertanding di hari-hari kedepannya, junjung tinggi sportivitas dan jangan pernah sekalipun menggap remeh lawan-lawan yang dihadapi,” kata dia. (dim)