BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Jawa Barat mengakui kualitas beras miskin (raskin) yang disalurkan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi masih ada yang kualitasnya kurang layak. Itu terjadi karena lamanya proses penyimpanan di dalam gudang.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Regiona, Abdul Basit mengakui hal itu. Kata dia, beras yang dibeli dari petani disimpan di gudang mengakibatkan beras tersebut menjadi rusak karena lamanya proses penyimpamanan.
“Tetapi sesuai standar, beras yang masuk terlebih dahulu akan dikeluarkan dan distribusikan,” kata dia, Rabu (31/08).
Menurut dia, apabila diketemukan beras yang kurang layak konsumsi maka akan dilakukan pergantian oleh pihaknya. “Silakan laporkan ke kami nanti kami ganti berasnya,” kata dia.
Dari 3 wilayah yang dipegangnya saat ini, yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, terdapat 315.804 rumah tangga sasaran yang menerima manfaat beras miskin yang tersebar di 552 desa.
“Di Kabupaten Bekasi terdapat 92.293 rumah tangga penerima raskin, yang tersebar di 187 desa dengan alokasi mencapai 1.384 ton raskin per bulannya,” jelasnya. (BC)