BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi masih menggunakan skala prioritas dalam menangani permasalahan banjir. Langkah ini ditempuh agar program pembangunan lainnya di Kabupaten Bekasi juga bisa berjalan.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan dari hasil pemetaan, terdapat sedikitnya 120 titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan membuat skala prioritas untuk penanganannya.
“Ada sekitar 120-an titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi, kita akan urutkan mulai dari nomor satu yang paling prioritas dan seterusnya agar segera cepat ditangani,” ujar Dani Ramdan, Rabu (24/08).
Salah satu penanganan titik banjir yang menjadi prioritas, yakni perbaikan tanggul-tanggul sungai yang jebol. Kemudian pengerukan sampah, pemeliharaan bendungan dan juga situ yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Saat ini kita sedang prioritaskan yang paling urgen yaitu mengenai pebaikan tanggul-tanggul yang jebol, khususnya tanggul Sungai Citarum. Jangan sampai tahun ini jebol lagi,” tambahnya.
Dani menyebutkan, untuk tahun 2022 pihaknya akan memprioritaskan pembuatan bendungan yang bisa menjadi solusi dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Bekasi. Dia menekankan agar Perangkat Daerah dan instansi-instansi terkait dapat bekerja dengan serius, baik dari persiapan sampai dengan penanganannya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Anang Muchlis mengatakan, dalam pembangunan tanggul di Kabupaten Bekasi sudah ada dua paket yang saat ini sudah dalam tahapan proses lelang.
“Dalam pembangunan tanggul di Kabupaten Bekasi sudah dalam tahapan proses lelang, kami sediakan dua paket untuk para tender yang mengikuti lelang,” kata Anang.
Ia juga menambahkan pihaknya akan segera melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Bekasi, jika pemenang lelang sudah diketahui. Hal itu untuk mempermudah informasi tentang ketersediaan yang diperlukan untuk pembangunan tanggul sungai di Kabupaten Bekasi. (ist)