Pemkab Siapkan 6 Skema Tekan Angka Pengangguran di Kabupaten Bekasi

Sejumlah pencari kerja saat mendatangi loket layanan pembuatan kartu kuning di Kantor Disnaker Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat.
Sejumlah pencari kerja saat mendatangi loket layanan pembuatan kartu kuning di Kantor Disnaker Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN  – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan enam skema dalam rangka menekan angka pengangguran di wilayahnya.

Adapun keenam skema itu antara lain penyerapan tenaga kerja lokal, job fair, program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), program Sekolah Siap Kerja, program pelatihan wirausaha mandiri dan diseminasi hubungan industrial pancasila

Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran (TKPP) Kabupaten Bekasi di Cikarang Selatan, Rabu (22/02).

“Yang pertama adalah perkuat peningkatan kesempatan penyerapan tenaga kerja lokal. Kalau banyak kelemahan, ada berbagai cara alternatifnya jika menginginkan tenaga kerja lokal yang qualifed,” ujarnya.

Dani menjelaskan, melalui kegiatan FGD ini diharapkan mampu menghimpun, mengkaji, dan mengevaluasi terhadap tingginya angka pengangguran di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, salah satu faktor yang menjadi penyebabnya ialah adanya urbanisasi.

“Mengawali FDG ini kita ingin menghimpun dan mengkaji kinerja kita tahun lalu, dan ada kenaikan angka pengangguran, setelah ditemukan ternyata faktornya ialah serbuan pencari kerja dari luar,” jelasnya.

Pihaknya juga akan terus bersinergi mencari solusi bersama dengan 61 perusahaan yang sudah melakukan MoU dengan Pemkab Bekasi, serta mengajak perusahaan lainnya untuk berkomitmen atau berkontribusi mengatasi persoalan ini.

“Langkah strategis kita masih akan dilakukan dengan 61 perusahaan tersebut, penajamannya melalui komunikasi dan mengajak perusahaan lainnya untuk berkomitmen bersama.” Kata Dani.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Belasi, Edi Rochyadi menjelaskan TKPP ini dibentuk sebagai langkah strategis dalam menjawab persoalan pengangguran di Kabupaten Bekasi, yang diyakini efektif membangun program pelatihan kompetensi, pelatihan kewirausahaan mandiri, penyerapan tenaga kerja lokal, serta hubungan industri pancasila.

“Kami segera menentukan rencana-rencana aksi untuk menjawab persoalan pengangguran  yang meningkat melalui beberapa skema yang sebelumnya telah dijelaskan,” kata Edi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait