BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tengah mempersiapkan pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Lahan untuk sekolah tersebut telah disiapkan di kawasan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) milik pengembang Kota Deltamas di wilayah Kecamatan Cikarang Pusat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, menyampaikan bahwa serah terima lahan dari pengembang Deltamas kepada Pemkab Bekasi telah dilaksanakan pada Mei 2025. Menurutnya, lahan seluas 7 hektare tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk pembangunan Sekolah Rakyat. “Lahan itu sesuai dengan syarat yang diminta, yakni antara 5 hingga 10 hektare. Di Deltamas Cikarang Pusat ada sekitar 7 hektare, jadi sudah memenuhi kriteria,” ujar Hasan.
Meski lokasinya jauh dari pusat kota dan kawasan padat penduduk, Hasan menilai area tersebut cocok untuk konsep Sekolah Rakyat yang menggunakan sistem boarding atau asrama, mirip dengan pesantren. Selain itu, lokasi ini juga dekat dengan kompleks pemerintahan daerah (Pemda), sehingga akses dan pengawasan lebih mudah dilakukan.
BACA: 44 Pelajar Kabupaten Bekasi Ikuti Simulasi Program Sekolah Rakyat Jenjang SMA
Hasan juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat berencana mengembangkan lebih banyak Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Selain menggunakan lahan baru, opsi lain yang sedang dipertimbangkan adalah pemanfaatan aset milik Kementerian Sosial, seperti balai latihan kerja (BLK) atau bangunan lain yang memungkinkan. “Ada rencana untuk memanfaatkan aset lahan atau bangunan milik Kemensos di Kota Bekasi dan daerah lainnya sebagai lokasi tambahan untuk Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Diketahui, Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang mengalami putus sekolah akibat keterbatasan biaya. Proses seleksi siswa dilakukan secara ketat berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan prioritas bagi mereka yang berada pada status kesejahteraan sosial terendah.
Program pendidikan di Sekolah Rakyat mengikuti standar kurikulum sekolah formal, namun memiliki pendekatan khusus untuk memberikan kesempatan kedua bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin ekstrem agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Pada tahun ajaran 2025/2026, sebanyak 44 siswa dari 17 kecamatan di Kabupaten Bekasi telah terdaftar di Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Mereka berasal dari jenjang pendidikan SMA. Penetapan resmi siswa dilakukan oleh kepala daerah melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Bekasi. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS