BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah mengembangkan dua sekolah yang bergerak dibidang keilmuan yang berbasis potensi lokal, khususnya di bidang pertanian. Dua sekolah tersebut adalah SMAN 1 Pebayuran dan Madrasah Aliyah (MA) Al Huda.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kelautan (BP4K) Kabupaten Bekasi, Rohim Sutisna berharap dua sekolah tersebut bisa menjadi sekolah mandiri berbasis pertanian dan turut membantu program ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi.
Program ketahanan pangan, kata dia, tentunya harus diharus dimulai sejak dini sehingga siswa dan siswi yang lulus dari dua sekolah tersebut memiliki kecintaan dan semangat yang tinggi untuk bergelut di bidang pertanian.
“Sehingga nantinya mereka yang memiliki minat di bidang pertanian bisa tersalurkan dan profesi petani di Kabupaten Bekasi juga tidak akan berkurang,” kata Rohim.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memfasilitasi sekolah tersebut, termasuk dalam hal pemberian beasiswa.
Sementara itu Rangga Dhany, salah seorang tenaga pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Bekasi, mengatakan sebagai daerah yang dikenal sebagai lumbung padi di Jawa Barat, Kabupaten Bekasi sudah sepatutnya memiliki sekolah berbasis potensi lokal (Vokasi) di bidang pertanian seperti yang tengah dikembangkan saat ini.
Ia meminta sekolah berbasis potensi lokal itu harus lebih digenjot sehingga lulusannya bukan hanya sebatas menjadi petani tetapi juga bisa dipergunakan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Bekasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan industri.
“Bahkan kalau perlu, sekolah vokasi yang dikembangkan juga jangan hanya di bidang Pertanian saja, tetapi kembangkan juga sekolah berbasis Perikanan dan Kelautan untuk masyarakat yang ada di wilayah pesisir Utara Bekasi seperti di Muaragembong,” usulnya. (BC)