BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengurangi pengangguran dan menyerap tenaga kerja lokal dianggap gagal. Hal ini lantaran masih ditemukannya sejumlah persoalan ketenagakerjaan seperti yang dialami TH (27) warga Kampung Tegal Mulia, RT 001 RW 06, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, yang harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran di PHK dan frustasi karena sulitnya mendapatkan lapangan kerja.
BACA : Gara-Gara di PHK, Pemuda Asal Cikarang Pusat Gantung Diri
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, sekaligus ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Abdul Kholik ditemui usai mengunjungi rumah TH untuk bertakziah (melayat), mengatakan bahwa seharusnya, Pemerintah daerah bisa memberdayakan warga asli untuk menikmati potensi-potensi kerja di dunia industri yang banyak berdiri di Kabupaten Bekasi.
“Memang ironis, tempat dengan daerah yang banyak berdiri industri malah membuat warganya menjadi seperti ini,” kata Abdul Kholik, Kamis (23/06).
BACA : Aksi Gantung Diri TH Harus Menjadi Pembelajaran Bagi Pemkab Bekasi
Dengan adanya kejadian ini, dikatakan Bang Iik, anggota DPRD tentu merasa bersalah. “Tetapi DPRD juga harus mendorong agar kepala instansi yang bergerak di bidang ketenagakerjaan harus mundur dan Bupati saya kira sudah gagal sehingga saat ini tidak usahlah cuap-cuap lagi bicara job fair segala macam, karena ternyata itu semua tidak tepat,” ucapnya.
Itu semua, dikatakan Bang Iik, bertolak belakang dengan kejadian yang dialami TH ataupun warga pribumi lainnya saat ini yang masih belum menikmati potensi-potensi kerja di dunia industri di Kabupaten Bekasi. “Tentu, ini adalah perjuangan kita kedepan bagaimana generasi muda kita itu harus punya masa depan yang aman, baik dari sisi pekerjaan dan juga pendapatan,” katanya. (DB)