BERITACIKARANG.COM, SERANG BARU – Setelah penantian bertahun-tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Serangbaru Kabupaten Bekasi akhirnya memiliki gedung sekolah sendiri. Keberadaan bangunan baru ini bakal mengakhiri masa ‘pengungsian’ para siswa.
“Tentu saja kondisi ini harus segera dibenahi. Kebutuhan siswa akan gedung sekolah baru sudah sangat diperlukan. Maka harus dipastikan pembangunan ini berjalan dengan optimal dan dengan kualitas yang terbaik, sesuai spesifikasi,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
BACA: Pemkab Bekasi Bangun 79 Ruang Kelas dan 6 Sekolah Baru Tahun Ini
Setelah usulan panjang itu, pembangunan SMP Negeri 3 Serangbaru akhirnya terealisasi tahun ini.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan SMPN 3 Serangbaru menggunakan APBD 2023. Unit sekolah baru ini dibangun dua lantai dengan anggaran Rp 5.402.211.000.
“Pembangunannya sudah dimulai pada awal Juli kemarin dan ditargetkan selesai awal Desember nanti dengan total 148 hari. Dengan unit sekolah baru ini, siswa tidak lagi menumpang ke sekolah lain,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Fathurahman mengapresiasi pembangunan SMPN 3 Serangbaru. Dengan demikian, para siswa bisa segera bersekolah di gedung sebagaimana mestinya.
“Ya para siswa saat ini memang menumpang di bangunan SD karena memang gedungnya belum ada. Tapi setelah bersama-sama Dinas Pendidikan dan Dinas Cipta Karya melalui inventarisasi, usulan pembangunan sekolah ini akhirnya bisa terealisasi,” ucap Imam.
Dengan pembangunan ini, Imam menargetkan mulai tahun depan para siswa bisa menggunakan gedung sekolah baru. “Karena ini dibangunnya untuk 15 rombel sesuai kebutuhan. Jadi tahun depan semua siswa bisa bersekolah di sini,” ucap dia.
Untuk diketahui, SMP Negeri 3 Serangbaru dibentuk untuk memfasilitasi tingginya animo warga Serangbaru yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Lalu, SMPN 3 Serangbaru pun didirikan namun masih berstatus menumpang. Dengan harapan, dalam dua hingga tiga tahun setelah, gedung sekolah bisa segera dibangun.
Bertahun-tahun berlalu, rencana pembangunan gedung sekolah tidak pernah terealisasi. Kondisi ini membuat para siswa masih harus menumpang di SMPN 2 Serangbaru hingga ke SD Jayasampurna karena jumlah siswa yang kian bertambah.
Namun begitu, tiap tahun, pihak sekolah masih terus mengusulkan untuk membangun gedung baru. Bahkan lahan pun telah tersedia dengan menggunakan fasilitas sosial yang dihibahkan oleh pengembang perumahan sekitar. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS