Pelukis Mural di Kabupaten Bekasi Percantik Roller Skating Ring

Sejumlah pelukis mural di Kabupaten Bekasi mempercantik arena sepatu roda (roller skating ring) yang berada di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan pada acara Mural History of Culture
Sejumlah pelukis mural di Kabupaten Bekasi mempercantik arena sepatu roda (roller skating ring) yang berada di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan pada acara Mural History of Culture

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Sejumlah pelukis mural di Kabupaten Bekasi mempercantik arena sepatu roda (roller skating ring) yang berada di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan.

Menggunakan media dinding yang terletak di belakang tribun penonton, mereka melukis berbagai objek bertemakan seni, budaya dan sejarah Bekasi.

Bacaan Lainnya

BACA: Mural Kepala Desa Hingga Kritik Menag Yaqut Hiasi Dinding Lambang Sari Permai

Kepala Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha kegiatan bertemakan Mural History of Culture ini merupakan upaya dari Pemerintah Daerah untuk memberikan ruang bagi generasi muda untuk menunjukan kreativitasnya.

“Nantinya mereka akan melukis tari ibing ujungan, museum gedung juang dan lain-lain,” kata Iman Nugraha.

Lukisan-lukisan mural yang dibuat di arena sepatu roda tersebut diyakini akan merepresentasikan wajah baru Kabupaten Bekasi, bukan hanya pembangunan infrastruktur tetapi juga memperkuat identitas seni budaya dan sejarahnya.

“Hal seperti ini bisa menimbulkan keingintahuan masyarakat, sehingga bisa datang ke lokasi-lokasi yang tergambar di mural tersebut,” ungkapnya.

Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam mendukung penuh para pelukis mural dalam mengembangkan ide dan menuangkan kreativitasnya dan bentuk lukisan untuk memperkuat identitas lokal.

“Percantiklah ruangan dan sudut-sudut di Kabupaten Bekasi agar terlihat lebih menarik dan hidup, kami mendukung sepenuhnya untuk kegiatan ini dan mengajak generasi muda dan berbakat lainnya untuk mengikuti jejak mereka,” jelasnya.

Namun demikian, dirinya menghimbau agar para pelukis mural menghindari guratan-guratan yang dapat memicu ketidakstabilan atau mengganggu keberagaman. Sebaliknya harus berupaya memperkuat persatuan agar tidak terpecah belah.

“Kami menghimbau para seniman untuk melukis dengan bijak, hindari lukisan yang memicu atau mengundang konflik,” kata dia. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait