BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melakukan aksi cepat peduli terhadap korban banjir yang melanda beberapa wilayah di 14 Kecamatan. Aksi cepat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, Kamis (02/01).
Mengawali kerja pada tahun 2019, Eka menggelar diskusi bertajuk ‘coffee morning dengan puluhan jurnalis yang diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah. Usai diskusi, Eka langsung membagi tugas seluruh Kepala PD serta Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebar ke beberapa titik banjir yang terdiri dari 14 Kecamatan atau 21 desa yang ada di Kabupaten Bekasi.
”Ya banjir ini merupakan musibah bagi masyarakat, oleh sebab itu saya langsung pimpin kegiatan untuk langkah awal memberikan bantuan makanan atau keperluan bagi masyarakat yang terkena bencana banjir. Jadi ini semua perangkat daerah, dan hal ini bentuk dari kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat yang terkena bencana banjir,” kata Eka.
Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bekasi, Uju beserta jajarannya. Terlebih dahulu memberikan bantuan serta mengucapkan bela sungkawa kepada korban meninggal karena tertimpa longsoran turap yang sedang dibangun, yang berada di Kampung Serang, Desa Sukadami. Kecamatan Cikarang Selatan.
Disana Eka bertemu dengan suami korban, Edi Firmansyah dan menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarganya. Diakhir lawatan ia memberikan bantuan berupa santunan kepada keluarga korban.
”Ya kami kesini untuk memberikan bantuan, karena hal ini merupakan musibah dari curah hujan yang begitu tinggi pada saat akhir tahun menjelang pergantian tahun. Namun dalam hal ini kami dari Pemkab Bekasi akan memanggil pihak pengembang untuk bertanggung jawab terkait longsornya turap dan hal ini jangan sampai terjadi kembali,” jelasnya.
Usai melihat korban meninggal, Bupati Bekasi beserta rombongan langsung meninjau beberapa wilayah titik banjir sekaligus memberikan bantuan berupa makananan dan minuman serta kebutuhan korban banjir.
”Wilayah titik banjir kan di 12 titik kecamatan dan dua kecamatan juga berpotensi. Jadi ada di 14 titik kecamatan. Bantuan serta kunjungan ini merupakan langkah awal dengan memeberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan,”ujarnya saat meninjau titik banjir di RW 15, Kelurahan Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan.
Ia menuturkan, sengaja melibatkan seluruh kepala opd supaya seluruh masyarakat yang terkena musibah banjir dapat merasakan bantuan dari pemerintah serta merangsang kepedulian seluruh jajarannya. “Bantuan awal ini kami tidak menggunakan APBD melainkan swadaya dari masing masing OPD. Adapun dari APBD, sebagian kami berikan melalui BPBD dan Dinas Sosial seperti bantuan dapur umum, serta kebutuhan perahu karet dan air bersih,” jelas Eka.
Selain itu, untuk jangka panjang Eka menyampaikan, pihaknya sudah memetakan beberapa titik yang rawan banjir dengan membangun perbaikan drainase serta membangun tendon air untuk mengatasi masalah banjir. “Kami sudah lakukan intervensi anggaran untuk mengalokasi biaya untuk menangani banjir. Jadi harapan kami kalau hujan sebentar atau lama masyarakat tidak merasakan banjir, dan yang terpenting warga juga dapat menjaga kebersihan untuk tidak buang sampah sembarangan atau saluran air,” pungkasnya. (***)