BERITACIKARANG.COM, SUKATANI – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi bersama jajaran pemerintah Kecamatan Sukatani, Koramil 10 Sukatani, pemerintah Desa Sukamulya, BPD Desa Sukamulya serta Pekerja Sosial Masyarakat bergotong-royong membersihkan tumpukan sampah di Kali Cikarang, Jum’at (06/04) pagi.
Aksi ini dilakukan menyusul adanya aduan yang diterima Pemerintah Kabupaten Bekasi perihal tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di Kali Cikarang, tepatnya di depan Kantor Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani.
Kabid Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Suprianto mengatakan dalam kegiatan itu pihaknya menerjunkan 60 orang petugas kebersihan dan 2 unit truk untuk mengangkut tumpukan sampah.
“Kedepan kita berharap masyarakat memiliki tempat pembuangan sampah agar nantinya sampah-sampah itu tidak lagi dibuang di Kali. Tadi saya sudah minta ke kepala desa agar dibuatkan TPS dan nanti kerjasama dengan petugas saya agar sampahnya bisa diambil (diangkut-red) dan ada bank sampahnya juga agar bisa diberdayakan masyarakat. Jadi ekomoni kreatifnya jalan juga, ” kata Dodi.
Menurut dia, tidak seharusnya persoalan sampah itu selalu diserahkan sepenuhnya kepada Bidang Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup. “Kalau masyarakatnya masih begitu juga, ya gempor kita sehingga memang harus ada peran serta dari masyarakat juga untuk terlibat menjaga kebersihan kali,” ucapnya.
Apalagi, sambungnya, persoalan sampah di lokasi tersebut selalu terulang setiap tahunnya. “Tahun kemarin juga kita turunkan alat berat, pasukan dan enam mobil udah kita keruk. Apakah harus terjadi setiap tahun? Kan enggak makanya harus bersama-sama dijaga,” kata dia.
Dodi menambahkan selain Kali Cikarang persoalan yang sama juga hampir terjadi di setiap Kali/sungai yang ada di Kabupaten Bekasi seperti kali CBL, Kali H. Abu Bakar di Tambun Selatan, dll.
Diberitakan sebelumnya, puluhan petani yang berasal dari Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Desa Jayasakti Kecamatan Cabangbungin dan Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di Kali Cikarang, Minggu (01/04) pagi.
Rosid (43) salah seorang petani dari Desa Pantai Harapan Jaya mengatakan kerja bakti dilakukan agar aliran air di Kali Cikarang dapat berjalan normal sehingga mampu mengairi ribuan hektar sawah yang mereka garap.
“Kami sengaja datang ke lokasi ini (Desa Sukamulya-red) untuk kerja bakti karena kami butuh air untuk mengairi sawah kami,” kata Rosid.
Sementara itu Kepala Desa Pantai Harapan Jaya, Maher menyatakan saat ini air sangat dibutuhkan oleh para petani karena saat ini para petani sedang bercocok tanam. “Air tidak pernah sampai kedesa kami karena selain tersumbat oleh sampah -sampah yang di buang ke Kali Cikarang, sedimentasi lumpur di Kali Cikarang juga sangat tinggi sekali dan mengakibatkan sedikitnya debit air yang tertampung di Kali Cikarang, makanya petani dari tiga desa ini selalu tidak kebagian air,” kata dia.
Maher menegaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi harus benar-benar serius menanggapi keluhan para petani agar setiap musim tanam para petani tidak selalu diawali dengan kesibukan membersihkan sampah -sampah yang ada di sepanjang Kali Cikarang dari Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani sampai Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong.
“Saya selaku Kepala Desa Pantai Harapan Jaya, tentunya sangat berharap peran serta dan keseriusan Pemerintah Kabupaten bekasi akan nasib para petani di desa kami yang selalu kekurangan air di saat awal hendak bercocok tanam. Jangan kan untuk bercocok tanam, untuk cebok, aja susah, begitu juga dengan nasib para petani di desa -desa lainnya,” kata dia. (BC)