BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar meninjau pelaksanaan pemungutan suara di 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada Kabupaten Bekasi, Rabu (15/02).
Adapun TPS yang sambangi antara lain TPS 24 yang berada di Jl. Bima Blok F5 Perumahan Grand Cikarang City, Kecamatan Cikarang Utara, TPS 27 yang berada di Perumahan Taman Aster, Desa Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat dan terakhir TPS 02 yang berada di Dusun Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan.
Dikatakan Dedi Mizwar, tingkat partisipasi masyarakat yang masuk dalam daftar pemilih di TPS 02 yang berada di Dusun Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan lebih tinggi dibandingkan dengan dua TPS lainnya yang berada di perumahan.
“Di Desa Lambangsari partisipasi masyarakatnya mencapai 80% . Dari 600-an orang pemilih sudah 490-an yang menggunakan hak pilihnya. Kalau di dua tempat sebelumnya tadi masih di bawah 60%,” kata Dedi.
Ia pun menyimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Desa lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat perkotaan, khususnya yang bermukim di perumahan.
“Ada perbedaan antara pemilih yang bermukim di Desa dengan di perkotaan. Saya kira masyarkat Desa di Kabupaten bekasi ini lebih semangat ya, lebih antusias dalam menyambut Pilkada. Ini tentu harus diteliti ya kenapa gitu,” ucapnya.
Menurut dia, penyebabnya bisa jadi disebabkan dua hal. “Yang pertama mungkin sosialiasinya kurang maksimal dan yang kedua karena budayanya berbeda. Kalau orang perkotaan, mungkin karena hari ini libur jadi memilih untuk piknik, tetapi kalau nggak libur ya buat bekerja,” kata dia.
Seharusnya, hal ini tidak harus terjadi mengingat Pemilihan Kepala Daerah merupakan momentum bagi masyarakat untuk menentukan Kepala Daerahnya.
“Jadi di era otonomi ini, Pemilihan Kepala Daerah kan salah satu cara untuk menentukan masyarakat ingin dipimpin oleh orang seperti apa, yang dirasa mampu membawa masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Kan itu yang kita harapkan,” kata Dedi.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Holik mengatakan pihaknya belum bisa menghitung tinggi atau rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Kabupaten Bekasi mengingat hingga saat ini proses pencoblosan dan penghitungan suara belum selesai dilakukan. (BC)