Pantura Macet, Warga Kabupaten Bekasi Berharap Jalan Inspeksi Kalimalang Cepat Beres

Sejumlah kendaraan bertonase besar tampak memadati arus lalin di simpang SGC - arah Bekasi, Jum'at (23/11). | Foto: ATCS Kab Bekasi
Sejumlah kendaraan bertonase besar tampak memadati arus lalin di simpang SGC - arah Bekasi, Jum'at (23/11). | Foto: ATCS Kab Bekasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perhubungan mencatat 23 titik kemacetan di wilayahnya, terutama di jalan nasional atau jalur pantura.

“Jalur ini masih menjadi akses utama warga untuk bepergian,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, Senin (21/10).

Bacaan Lainnya

Beberapa titik kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk orang berangkat dan pulang kerja antara lain, simpang Indoporlen, Pasar Tambun, SKU, Pasar Induk Cibitung, simpang perdana Cibitung, simpang Warung Bongkok, Terminal Cikarang, SGC dan beberapa simpang lainnya di sepanjang jalur pantura tersebut.

Menurut Yana, kemacetan di sepanjang jalan nasional tersebut karena pengguna kendaraan pribadi maupun industri. Adapun jalur alternatif yaitu Jalan Kalimalang masih dalam proses pelebaran dari satu jalur menjadi dua jalur.

“Kami berharap pembangunannya bisa diselesaikan secepatnya agar kemacetan di jalan nasional bisa terurai,” ujar Yana.

Seorang pengguna jalan, Yada Airlangga menyebut kepadatan kendaraan nyaris tak terhindarkan di jalan nasional di Kabupaten Bekasi, terutama pagi dan sore hari. Warga Kecamatan Tambun Selatan ini menyebut, jalan tersebut menjadi akses utama pekerja di kawasan industri berangkat maupun pulang kerja, termasuk truk-truk besar.

“Jalur Kalimalang semestinya cepat-cepat dibereskan, karena bisa memindahkan kendaraan di jalur pantura,” ujar pria 31 tahun ini.

Hingga saat ini beberapa spot Jalan Kalimalang telah dilebarkan dan dibeton. Namun jalan itu belum bisa digunakan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Jalur Pantura.  Justru titik-titik yang telah selesai dilebarkan itu sekarang dipenuhi pedagang kaki lima, tumpukan limbah palet hingga parkir kendaraan besar. (BC)

Pos terkait