Pagelaran Wayang Golek Bawa Berkah, Penjual Dadakan Ramaikan Komplek Pemkab Bekasi

ibuan warga memadati Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa (19/08) malam untuk menyaksikan pagelaran seni budaya Wayang Golek Giri Harja 3. Acara ini menjadi puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Suasana meriah terasa sejak sore hari, dengan hadirnya berbagai pedagang makanan, minuman, dan penyedia jasa sewa tikar dadakan yang turut memanfaatkan momen keramaian untuk mencari penghasilan tambahan.
ibuan warga memadati Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa (19/08) malam untuk menyaksikan pagelaran seni budaya Wayang Golek Giri Harja 3. Acara ini menjadi puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Suasana meriah terasa sejak sore hari, dengan hadirnya berbagai pedagang makanan, minuman, dan penyedia jasa sewa tikar dadakan yang turut memanfaatkan momen keramaian untuk mencari penghasilan tambahan.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ribuan warga memadati Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa (19/08) malam untuk menyaksikan pagelaran seni budaya Wayang Golek Giri Harja 3. Acara ini menjadi puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Penampilan Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya yang membawakan lakon ‘Jabang Tutuka’ berhasil memikat perhatian masyarakat yang hadir.

Suasana meriah terasa sejak sore hari, dengan hadirnya berbagai pedagang makanan, minuman, dan penyedia jasa sewa tikar dadakan yang turut memanfaatkan momen keramaian untuk mencari penghasilan tambahan. Kunen (49), salah satu penjual minuman, mengaku senang dengan adanya acara ini. “Alhamdulillah dah pokoknya. Ini aja baru mau mulai sudah ramai orangnya. Jadi ikutan dapat pembeli,” ujarnya dengan penuh semangat.

Bacaan Lainnya

Warga Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat ini mengatakan bahwa keuntungan yang diperolehnya dari acara ini bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Ia berharap semakin malam semakin ramai pengunjung sehingga dagangannya laris terjual. “Mudah-mudahan makin malam makin ramai,” kata dia.

BACA: Lomba Panjat Pinang Meriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Bekasi, Emak-emak Ikut Beraksi

Tidak hanya pedagang makanan dan minuman, penyedia jasa sewa tikar dadakan seperti Aminah (56) juga merasakan berkah dari acara tersebut. Dengan tarif sewa tikar sebesar Rp10.000 tanpa batas waktu penggunaan, Aminah mengaku senang melihat antusiasme masyarakat terhadap pagelaran seni budaya ini. “Bagus sih karena toh yang berdatangan juga banyak anak muda. Selain jajan, mereka kelihatannya ikutan mau nonton,” katanya.

Sementara bagi para pengunjung, kehadiran para pedagang dan penyedia jasa sangat membantu kenyamanan mereka dalam menikmati acara. Enny, warga asal Bojongmangu, mengungkapkan apresiasinya terhadap keberadaan pedagang di lokasi acara. “Kalau tidak ada yang jualan makanan dan minuman atau sewa tikar kami harus bawa dari rumah. Kehadiran mereka sangat membantu,” ujarnya.

Pagelaran Wayang Golek ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal melalui peluang usaha musiman. Acara yang digelar di lapangan terbuka ini menjadi bukti bahwa seni budaya tradisional masih mampu menarik minat generasi muda sekaligus menjadi momen kebersamaan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait