BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Calon anggota legislatif dari Partai Gerindra, Obon Tabroni menargetkan duduk di Komisi IX DPR RI yang membidangi isu-isu tenaga kerja, transmigran, kesehatan, keluarga berencana serta pengawasan obat dan makanan jika terpilih menjadi anggota dewan dalam Pemilu serentak 2019 ini.
BACA: Obon Tabroni ‘Pede’ Lolos Ke Senayan, Berapa Perolehan Suaranya?
Obon menilai Komisi IX DPR RI merupakan komisi yang tidak banyak diminati anggota dewan karena bukan dianggap sebagai komisi yang ‘basah’. “Komisi IX itu bukan komisi yang direbutin. Makanya saya yakin bisa duduk di Komisi itu karena orang-orang nggak ada yang mau karena yang diurusin itu orang sakit tumor, TKW, buruh dan lain sebagainya. Komisi IX itu komisi yang paling banyak di demo,” ungkapnya belum lama ini.
Salah satu persoalan yang bakal digaungkan adalah mengenai masih carut-marutnya sistem ketenagakerjaan di Indonesia, ditambah dengan adanya rencana revisi UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang kembali mencuat di tahun 2019 ini.
“Ini yang paling berat karena (revisi UU No 13 Tahun 2003-red) ini kan sebetulnya bukan maunya kita (buruh-red), melainkan maunya pengusaha dan diiyakan oleh pemerintah dan anggota dewan. Karena anggota dewan itu kan yang saat ini menjabat 60 persen pengusaha sementara sisanya adalah artis, mantan pejabat, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Untuk anggota dewan yang baru, justru sekarang trennya kayaknya bukan turun tetapi meningkat,” kata dia.
Oleh karenanya, rencana revisi UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan itu perlu dikawal agar kebijakan yang tertuang didalam regulasi itu tetap berpihak kepada buruh. “Termasuk persoalan PP 78 bagaimana agar aturan tersebut segera mungkin dicabut,” tegasnya. (BC)