NU di Kabupaten Bekasi Tidak Punya Bapak dan Ibu

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bekasi, Bagus Lukhito.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bekasi, Bagus Lukhito.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bekasi, Bagus Lukhito mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah daerah Kabupaten Bekasi  terhadap eksistensi warga Nahdlatul Ulama atau Kaum Nahdliyin di Kabupaten Bekasi.

“Padahal, keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa lepas dari peran Kiai NU. Resolusi Jihad, menjadi bukti kesuksesan Kiai NU memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Ia mengaku merasa miris dengan kondisi saat ini mengingat tidak pernah sekalipun Bupati ataupun yang mewakilinya datang menghadiri kegiatan NU di Kabupaten Bekasi. “Ini kenyataan loh ya. Ketua PCNU Kalau ngomong apa adanya. Kaum Nahdliyin khususnya di Kabupaten Bekasi ini seperti tidak memiliki Bapak dan Ibu,” sindirnya.

Padahal, menurut Bagus, ulama dan umaroh sepatutnya bisa bersinergi, saling membantu, saling mengerti dan lain sebagainya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi baik dari segi ekonomi ataupun pembinaan umat lainnya.

Untuk itu, ia pun meminta agar warga Nahdiyin di Kabupaten Bekasi berperan aktif dalam politik. “Ini bukan politik praktis, tetapi beperan aktif dalam politik. Tujuannya satu, untuk kesejahteraan warga NU,” ucapnya.

Ia berpendapat jika pemerintah daerah mau mensejahterakan masyarakatnya, maka sejahterakanlah kaum Nahdliyin. Pasalnya di Kabupaten Bekasi ini, kata dia, 85% penduduknya adalah kaum Nahdliyin.

“Oleh sebab itu, kedepannya kita harus punya Bapak dan Ibu. Harus bersama-sama, jangan berjalan sendiri-sendiri untuk mensejahterakan warga Nahdiyin sebagai pemegang saham terbesar di republik ini. Bekasi ini belum bersinar, masih mendung,”  pungkasnya. (DB)

Pos terkait