BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Posisi perempuan sangat vital dalam keluarga. Dengan demikian, perempuan juga memiliki peran vital dalam membentengi keluarga dari sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Demikian disampaikan Ketua Muslimat NU Kabupaten Bekasi, Vera Susanti disela-sela kegiatan sosialisasi Aswaja di di Marketing Gallery Riverdale, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Jumat (07/02) kemarin.
Vera mengatakan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi Kabupaten Bekasi yang belakangan ini disorot oleh berbagai media nasional terkait dengan terorisme yang diantaranya melibatkan perempuan serta isu intoleransi maupun radikalisme yang kian mencuat di daerah industri ini
“Hal inilah yang kemudian yang menjadi konsentrasi Muslimat NU Kabupaten Bekasi menggelar sosialisasi Aswaja sebagai ikhtiyar dalam memperkuat ideologi pada warga Muslimat NU Kabupaten Bekasi,” kata Vera.
Melalui sosialisasi ini dia berharap para peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai Aswaja. Dirinya juga menginisiasi kegiatan kajian Aswaja yang selanjutnya akan dilaksanakan secara berkala di setiap pengurus ranting.
Sosialisasi ASWAJA ini disampaikan langsung oleh Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nadlhatul Ulama (PP ISNU) Moh. Faesal dan Ala’i Nadjib selaku perwakilan dari Komunitas Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).
Sekjend PP ISNU, Moh Faesal mengingatkan warga Muslimat NU Kabupaten Bekasi untuk tidak terlibat terorisme dalam bentuk apapun serta menjunjung tinggi nilai-nilai Aswaja Nahdliyah. “Warga Muslimat NU dilarang terlibat terorisme,” tegasnya disela-sela penyampaian materi.
Ia juga menjelaskan secara rinci kepada peserta tentang khashaish (ciri-ciri) Fikrah Nahdliyah yaitu Tawassuth, Tasamuh, Ishlahiyyah, Tawazun, Tathowwuriyah, Manhajiyah hingga akhlaqiyah. (BC)