BERITACIKARANGN.COM, CIKARANG PUSAT – Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pertanian di Kabupaten Bekasi. Pemerintah Daerah setempat mengambil langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak genangan air akibat hujan lebat di sejumlah lahan pertanian seperti di Kecamatan Cikarang Timur seluas 38 hektare dan di Kecamatan Setu seluas 2 hektare.
Subkoordinator Tanaman Pangan di Dinas Pertanian, Dodo Hadi Triwardoyo, menyatakan bahwa mereka terus memantau lahan yang terdampak. Meskipun ada genangan namun sebagian besar lahan masih aman. “Kami terus memantau agar dampaknya bisa diminimalisir,” ujarnya.
BACA: 8.071 Hektar Sawah di Kabupaten Bekasi Rusak Akibat Banjir
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menginventarisasi alat pertanian, terutama pompa air, untuk mengatasi genangan.
Ketersediaan pompa penting agar air tidak menggenangi sawah terlalu lama. Selain itu, bantuan benih juga disiapkan untuk lahan yang terdampak agar petani bisa terus menanam. Kerja sama dengan petani juga dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
“Itulah beberapa langkah yang kami siapkan untuk menghadapi musim penghujan ini,” kata dia.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong petani melakukan percepatan tanam dan olah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen dalam mendukung petani menghadapi cuaca ekstrem. Dengan persiapan dan kerja sama, diharapkan dampak buruk dapat diminimalisir. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS