Mandor Proyek Asal Bogor Meninggal di Cibarusah, Polisi Bantu Evakuasi Hingga Ke Rumah Sakit  

Anggota Polsek Cibarusah saat mengevakuasi korban dan melakukan pemeriksaan medis di RSUD Cileungsi
Anggota Polsek Cibarusah saat mengevakuasi korban dan melakukan pemeriksaan medis terhadap jenazah korban di RSUD Cileungsi

BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Polisi membantu evakuasi seorang mandor proyek berinisial HO (56) yang ditemukan meninggal dunia diduga karena sakit di Kp. Cipetan RT 01/05 Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah.

Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman menyebutkan berdasarkan keterangan saksi, awalnya korban datang ke TKP dengan mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 6457 SBU pada Selasa (19/11) lalu sekitar pukul 18.30 WIB.

Korban lalu bertemu dengan rekannya dan mengeluh jika sakitnya kambuh. Pria asal Bogor yang berdomisili di Kecamatan Tambun Selatan itu lalu meminta tolong kepada rekannya untuk dipijit, namun tak lama berselang korban tiba-tiba pingsan dan setelah dicek denyut nadinya, ternyata sudah tidak berdenyut lagi.

“Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung datang ke TKP untuk mengecek kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata AKP. Sukarman, Kamis (21/11).

Dari hasil keterangan para saksi dan rekan kerjanya, diketahui bahwa korban sudah satu minggu tidak masuk kerja di karenakan sakit.  Namun untuk memastikan penyebab kematiannya secara medis, korban akhirnya dilarikan ke RSUD Cileungsi.

“Dari hasil keterangan istri korban, yakni IS (48), diketahui bahwa korban memang memiliki riwayat penyakit yakni asam lambung dan kerap merasakan sakit di dada. Sebelum berangkat bekerja, ternyata korban sudah dicegah oleh istrinya karena masih mengeluh sakit namun korban tetap ingin berangkat kerja untuk mencari nafkah,” kata dia.

Berdasarkan keterangan saksi dan bukti di TKP serta hasil pemeriksaan secara medis, polisi memastikan korban meninggal karena sakit dan tidak ada perbuatan orang lain yang menyebabkan kematian korban.

“Selanjutnya korban dipulangkan ke rumah duka menggunakan ambulan untuk dimakamkan. Keluarga almarhum, yakni istri korban tidak bersedia korban dioutopsi dan sudah mengiklaskan kematian korban,” tutupnya. (BC)

Pos terkait