BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Indonesia (AMPI) yang berasal dari beberapa kampus di Kabupaten Bekasi menduduki ruang rapat paripurna DPRD setempat, Jum’at (21/09) sore.
Awalnya, para mahasiswa harus tertahan didepan pintu gerbang Plaza Pemkab Bekasi oleh Satpol PP dan aparat kepolisian. Namun, akhirnya mereka bisa diketemukan oleh pimpinan dewan, yakni Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Daris.
Layaknya para anggota dewan yang tengah mengadakan rapat paripurna, para mahasiswa menyampaikan tuntan yang mereka bawa kepada pimpinan dewan. Tiga diantarnya untuk disampaikan ke DPR RI yakni stabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar, stop impor bahan pokok, stop Tenaga Kerja Asiang (TKA) Tanpa Keahlian serta meminta pemerintah pusat menegaskan kembali mengenai Perpres Nomor 20 Tahun 2018 mengenai TKA. Sementara satu tuntutan tersisa, yakni meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi segera menyelesaikan infrastruktur yang mangkrak di Kabupaten Bekasi.
Koordinator aksi, Jaelani Nurseha mengapresiasi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi yang telah menerima pihaknya untuk menyampaikan aspirasi untuk nantinya dapat disampaikan ke DPR RI dan Pemkab Bekasi.
“Tuntutan teman – teman disetujui, bahkan DPRD juga akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada Kementrian Keuangan, Kementerian Tenaga Kerja dan Kementrian Perdagangan,” kata mahasiswa dari Kampus Pelita Bangsa itu.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan para mahasiswa. Politisi Partai Golkar ini juga berjanji pada Senin mendatang, apa yang sudah diamanatkan kepada pihaknya akan segera dikirimkan ke DPR RI untuk ditembuskan ke kementrian terkait.
“Saya mendukung aspirasi mahasiswa, karena mahasiswa kan mempunyai hak berpendapat. Insya Allah hari Senin mendatang langsung kita sampaikan agar bisa ditindaklanjuti pemerintah pusat,” kata dia. (BC)