BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu bagi setiap umat muslim untuk berkumpul bersama keluarga. Bahkan, para perantauan pun rela bermacet-macetan mudik ke kampung halaman hanya untuk menikmati momen tersebut bersama keluarganya.
BACA : Selama Idul Fitri Lapas Cikarang Tambah Jam Kunjungan Bagi Tahanan, Catat Jamnya!
Tidak terkecuali bagi mereka yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akibat terjerat kasus hukum. Hal ini seperti yang terlihat di Lapas Cikarang yang berada di Desa Pasir Tanjung Kecamatan Cikarang Pusat.
Kepala Lapas Cikarang, Kadek Anton Budiharta menjelaskan sejak kunjungan lebaran dibuka, yakni pada Jum’at hingga Minggu kemarin, jumlah pengunjung atau pembesuk di Lapas Cikarang membludak hingga mencapai 3417 orang.
“Mereka datang silih berganti untuk membesuk anggota keluarga atau kerabat mereka yang ditahan. Adapun jumlah warga binaan yang dibesuk total berjumlah 865 orang,” kata Kadek Anton Budiharta, Senin (18/06) sore.
Jika dirinci, kata dia, jumlah pembesuk di hari pertama kunjungan lebaran yakni pada Jum’at (15/06) sebanyak 631 orang yang terdiri dari pria dewasa 167 orang, perempuan dewasa 222 orang dan anak-anak sebanyak 242 orang. Sedangkan untuk warga binaan yang dibesuk berjumlah 233 orang.
Sementara di hari kedua kunjungan lebaran yakni pada Sabtu (16/06) jumlah pembesuk mengalami lonjakan yakni 1567 orang yang terdiri dari pria dewasa 412 orang, perempuan dewasa 585 orang dan anak-anak sebanyak 570 orang. Sedangkan untuk warga binaan yang dibesuk berjumlah 362 orang.
Kemudian di hari ketiga atau hari terakhir kunjungan lebaran yakni pada Minggu (17/06) jumlah pembesuk sebanyak 1219 orang yang terdiri dari pria dewasa 315 orang, perempuan dewasa 445 orang dan anak-anak sebanyak 459 orang. Sedangkan untuk warga binaan yang dibesuk berjumlah 270 orang.
Sepanjang kunjungan lebaran dibuka, kata dia, Lapas Cikarang menerapkan pengawasan dan pengamanan ekstra ketat kepada para pengunjung, termasuk dengan melibatkan kepolisian dan TNI. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama kegiatan kunjungan lebaran berlangsung.(BC)