BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Warga Kampung Bulu, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan patut berbangga lantaran punya stadion sepakbola mini yang mempergunakan rumput berkualitas standar FIFA, yakni berjenis Zoysia Matrella.
Rumput Zoysia Matrella juga dipergunakan di stadion besar di Indonesia seperti Jalak Harupat, Pakansari dan Gelora Bung Karno (GBK). Bahkan diketahui bahwa kandang FC Bayern Munchen, yakni Stadion Allianz Arena yang menggunakan sistem rumput hybrid juga mempergunakan jenis rumput yang sama.
Kepala Desa Setiamekar, Suryadi menjelaskan stadion sepakbola mini yang tengah dipugar, awalnya merupakan lapangan kampung yang tak terawat dan minim fasilitas. Bahkan lapangan yang berstatus Tanah Kas Desa (TKD) tersebut dulunya sama sekali tak ditanami ruput.
Hingga kemudian, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi mengucurkan anggaran melalui program Inovasi Desa. Program tersebut kemudian dimanfaatkannya untuk memperbaiki sarana dan prasarana olahraga lapangan Desa Setiamekar.
“Ya memang begini ada program Inovasi Desa, itu asal muasal di mana desa boleh merencakan sarana dan prasarana olahraga. Kebetulan kita punya tanah TKD, tentunya kita ada lapangan dengan adanya program inovasi desa ini maka kita konsen di lapangan sepak bola,” ucapnya, Selasa (05/10).
Suryadi menjelaskan proyek pembangunan lapangan sepakbola mini berstandar FIFA di kawasannya itu, dikerjakan secara bertahap. Meski fisik lapangan berukuran 100×68 meter tersebut telah terbentuk, namun fasilitas penunjang lainnya masih dalam tahap perencanaan anggaran.
Hal itu dikarenakan anggaran yang diperoleh melalui Program Inovasi Desa dari Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, dicairkan secara bertahap. Semua fasilitas, diprediksi baru akan rampung pada 2022 mendatang.
“APBN kan bertahap, itu belum semua kan kita masih konsen di lapangan,” kata dia.
Setelah pengerjaan lapangan, pihaknya akan berkonsentrasi untuk membuat lahan parkir sehingga mempermudah akses pengunjung apabila hendak menuju ke lapangan yang terletak tepat di sebelah SMKN 1 Tambun Selatan tersebut.
“Karena membangun lapangan seperti itu sangat amat sulit juga, pertama diuruk dulu, lalu ditumpuk pasir kemudian digali dengan sistem serapannya juga kita buat, belum lagi parkiran dan lainnya,” ujarnya.
Namun demikian, ia telah mengagendakan untuk melakukan acara peresmian yang direncanakan dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi.
“Kita rencana launching di tanggal 30 Oktober 2021. Pembukaan dari bupati rencananya, lalu ada Wagub Jabar rencananya seperti itu. Sudah kita komunikasikan, tapi kepastiannya belum, lalu Pak Wakil Menteri juga sudah kita undang, suratnya sudah satu bulan lalu ke kementerian olahraga dan kementerian desa,” ungkap Suryadi.
Ia berharap keberadaan stadion mini tersebut bisa memotivasi para pemuda Desa Setiamekar untuk menjadi pemain sepak bola profesional. “Kami juga ada SSB, tentunya kedepan kita akan mencari bibit-binit pemain sepak bola di Desa Setiamekar,” katanya. (BC)