BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ribuan pengunjung tumplek di acara launching Taman Matahari Bekasi di Kampung Rawakeladi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Minggu (17/02).
Acara pembukaan kebun bunga matahari milik warga yang mendapat suport dari mahasiswa Al Azhar Indonesia itu diisi dengan berbagai macam acara dari mulai lomba menari, lomba mewarnai hingga pembagian dorprize bagi para pengunjung.
Ketua Kelompok Budi Daya Taman Bunga Matahari Bekasi, Sarman Faisal mengatakan tujuan launcing ini dilakukan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa kebun bunga matahari yang dikelolanya saat ini sudah dibuka untuk umum.
“Ini acara launcing sekaligus gunting pita pembukaan Taman Bunga Matahari Bekasi yang diresmikan oleh Dinas Pariwisata,” ujarnya, Senin (18/02).
Menurutnya, acara launching mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Pengunjung yang hadir tak hanya berasal dari Kabupaten Bekasi, melainkan juga dari daerah tetangga seperti Kota Bekasi, Kota Depok dan Kabupaten Karawang. “Dalam launcing ini pengunjung yang datang kurang lebih 1200 orang,” imbuhnya.
Menurutnya banyaknya pengunjung yang datang tidak lain karena ramainya orang yang mengupload foto-foto di Taman Bunga Matahari Bekasi ke media sosial mulai dari faceebok, instagram dan media sosial lainnya. Terlebih, saat ini pengunjung tidak hanya bisa swafoto dihamparan Bunga Matahari, melainkan juga bisa menikmati wahana permainan anak dan beragam spot foto lainnya.
“Sebelumnya foto-foto di Taman Bunga Matahari memang ngehits di medsos sehingga banyak orang mengetahuinya dari jeraring sosial,” ungkapnya.
Masih kata dia, pihaknya berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mendukung sehingga adanya Taman Matahari Bekasi, mulai dari mahasiswa Al-Azhar, Kelompok Budi Baya Kebun Bunga Matahari dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi.
“Dengan adanya Taman Bunga Matahari ini, kami berharap bisa lebih membangkitkan sektor kepariwisataan di Kabupaten Bekasi. Tentunya jika wisatanya berkembang hal itu bisa mendongkrak perekonomi masyarakat sekitar,” kata dia.
Sementara itu Kepala Seksie (Kasie) Kelembagaan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Waryanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kelompok masyarakat dan mahasiswa yang sudah bekerja sama hingga menjadikan Taman Bunga Matahari Bekasi sebagai tempat wisata. Ke depan, pihaknya pun akan memfasilitasi kebutuhan kelompok budi daya kebun bunga matahari mulai dari pembinaan dan yang lainnya.
“Kami Dinas Pariwisata sangat bangga ada masyarakat dan mahasiswa membuat tempat wisata seperti ini. Insya Allah nanti kami akan fasilitasi kebutuhannya,” kata dia.
Masih kata Waryanto, untuk membuat kampung menjadi sebuah kampung wisata perlu sinergi semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah desa dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Artinya masyarakat juga harus baik kepada semua pengunjung minimal dengan melakukan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) sehingga para pengunjung betah karena masyarakat lokalnya pun ramah.
“Kalau kita mau buat kampung wisata ya harus sinergi dengan masyarakat dan lingkungan dan jangan lupa 3S karena tamu adalah raja harus diperlakukan dengan baik,” tutupnya. (BC).