BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (16/02) sore menyebabkan sungai Kali Ulu meluap. Kondisi ini menyebabkan pemukiman warga di Desa Karang Raharja dan Tanjung Sari di Kecamatan Cikarang Utara diterjang banjir.
BACA: Sungai Kali Ulu Meluap, Dua Desa di Cikarang Utara Terendam Banjir
“Hujannya deras banget disini, jadinya kebanjiran lagi,” kata Entin (39) warga Kp. Kali Ulu RT 01/02 Desa Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara, Senin (18/02) siang.
Menurut dia, tempat tinggalnya sudah menjadi langgan banjir setiap tahunnya. Ironisnya, belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk penanganan banjir di wilayah tersebut.
“Belum ada solusi dari Pemkab Bekasi, padahal banjir udah sering banget di sini,” keluhnya.
Hal senada disampaikan Jaya (44) warga Kp. Kali Ulu RT 04/02 Desa Tanjungsari Kecamatan Cikarang Utara. Menurut dia, banjir di wilayahnya sudah langganan merendam rumah warga sejak lima tahun silam dan banjir terparah pada tahun 2014 lalu.
“Tiap tahun hampir seperti ini dan paling parah itu tahun 2014,” kata dia.
Warga berharap Pemkab Bekasi dapat segera mengeruk atau menormalisasi Sungai Kali Ulu karena diduga sudah dangkal dan menyebabkan air mudah meluap ke rumah warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya menuturkan persoalan penanganan banjir di wilayah tersebut merupakan tanggungjawab bersama. Oleh karenanya, pihaknya mengaku akan berkordinasi secara intens dengan stakeholder lainnya khususnya di lingkungan Pemkab Bekasi, yakni Dinas PUPR Kabupaten Bekasi agar sungai Kali Ulu dapat segera dinormalisasi.
“Penanangan persoalan ini bukan hanya menjadi tugas BPBD saja tetapi juga tugas instansi terkait lainnya. Kalau kita (BPBD-red) sifatnya sebatas tugas-tugas kemanusiannya saja pada saat bencana itu terjadi. Tetapi kedepan, saya akan berkordinasi secara maksimal dan intens dengan instansi terkait lainnya, salah satunya Dinas PUPR agar ada langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan ini seperti dengan melakukan normalisasi,” kata dia. (BC)