BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mendapatkan sorotan tajam, terutama dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Dengan anggaran hibah dari pemerintah daerah sebesar Rp117 miliar KPU diharapkan mampu melaksanakan setiap tahapan Pilkada dengan optimal, termasuk sosialisasi yang efektif mengenai visi dan misi masing-masing calon bupati dan wakil bupati.
BACA: KPU RI Apresiasi Pemkab Bekasi Cairkan 100 Persen Dana Hibah Pilkada
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Muhtada Sobirin menyayangkan masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui visi dan misi calon bupati dan wakil bupati yang berkontestasi di Pilkada serentak 2024. Disisi lain, KPU selalu mendorong agar masyarakat menjadi pemilih cerdas yang mampu memilah dan memilih calon pemimpin berdasarkan visi misi dan programnya.
“Menurut saya KPU memang masih kurang sosialisasi kepada masyarakat, terutama terkait paparan visi dan misi pasangan calon, walaupun itu sebetulnya kembali ke si calon sendiri. Tetapi paling nggak, peranan KPU dengan asumsi telah dianggarkan oleh pemerintah mestinya bisa membantu para calon juga untuk mensosialisasikannya,” kata Muhtada Sobirin, Jum’at (15/11).
Selain dapat memanfaatkan peran media cetak elektronik maupun online, sosialisasi juga bisa dilakukan pihak penyelenggara dengan memasang papan informasi yang memuat visi dan misi setiap pasangan calon di lokasi-lokasi strategis dan ramai dikunjungi masyarakat. “Mestinya dipampang gambar (paslon) dan visi misinya. Kalau perlu sampai tingkatan RT/RW, ini kan masih kurang. Mungkin ini juga jadi evaluasi ya untuk penyelenggaraan berikutnya karena kan tidak semua juga terjamah oleh calon,” kata dia.
Terlebih, kata dia, dari hasil pertemuan dengan sejumlah kelompok masyarakat, juga masih ditemukan adanya masyarakat yang belum mengetahui nama-nama pasangan calon yang telah ditetapkan sebagai peserta Pilkada. “Kemudian dari hasil survey juga ada sebagian yang belum tahu,atau mungkin tidak mau tahu ya. Jadi saya berharap mudah-mudahan di sisa waktu yang ada, sosialisasi bisa lebih dioptimalkan sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS