Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Soroti Tingginya Angka Golput di Pilkada 2024

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Kabupaten Bekasi, jumlah masyarakat yang tidak menggunakkan hak pilihnya alias golput lebih tinggi dari suara paslon pemenang Pilkada 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Kabupaten Bekasi, jumlah masyarakat yang tidak menggunakkan hak pilihnya alias golput lebih tinggi dari suara paslon pemenang Pilkada 2024.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Jumlah masyarakat yang tidak menggunakkan hak pilihnya alias golput pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bekasi  tinggi.

Ironisnya, berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU setempat, jumlah masyarakat yang tidak menggunakkan hak pilihnya lebih tinggi dari suara paslon pemenang Pilkada 2024, yakni Ade Kuswara Kunang – Asep Surya Atmaja.

Bacaan Lainnya

BACA: Ade – Asep Unggul di Pilkada Kabupaten Bekasi, Berapa Persen Suaranya?

Tingginya angka golput ini pun mendapat sorotan dari Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Syukron. Politisi Partai Golkar ini mendorong agar pihak penyelenggara, yakni KPU dan Bawaslu untuk melakukan evaluasi secara komprehensif.

“Tentu saja kami perlu mencari informasi lebih konkrit dari pihak penyelenggara kenapa bisa terjadi seperti ini. Mungkin saja KPU dan Bawaslu punya kajian terkait hal ini,” kata Ade Syukron, Jum’at (06/12).

Untuk itu dalam waktu dekat DPRD Kabupaten Bekasi akan kembali mengagendakan rapat bersama KPU dan Bawaslu. Agenda rapat sendiri salah satunya membahas permasalahan mengenai tingginya angka golput di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi.

BACA: KPU Mangkir, Ketua Komisi 1 DPRD Khawatir Banyak Golput di Pilkada 2024

“Yang saya dengar saat itu Komisi 1 pernah mengagendakan tetapi dari pihak KPU dan Bawaslu belum hadir. Maka selanjutnya, saya meminta untuk kita bisa bersama-sama, duduk untuk mengevaluasi secara keseluruhan dan salah satunya yang menjadi perhatian kami adalah terkait partisipasi pemilih ini,” kata dia.

Ade berharap forum tersebut dapat membedah letak permasalahan tingginya angka golput atau partisipasi pemilih. Harapannya, hal tersebut bisa menjadi bahan perbaikan pada penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang.

“Minimal kita perlu tau apa yang membuat masyarakat enggan datang ke TPS atau jangan-jangan masyarakat luput karena kurangnya informasi dan ketidaktahuan mereka akan calon-calonnya. Nah kita khawatir ini berdampak terhadap hal yang kurang baik bagi demokrasi kita kedepannya,” kata dia.

BACA: Tok! 2,2 Juta Pemilih Resmi Jadi DPT Pilkada Kabupaten Bekasi 2024

Diketahui, KPU Kabupaten Bekasi telah menuntaskan rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2024.Dari hasil rekapitulasi tersebut, terdapat  748.763 dari 2.251.856 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Apabila dikomparasi dengan perolehan suara paslon pemenang, yakni Ade Kuswara Kunang – Asep Surya Atmaja yang memiliki perolehan 666.494 suara, jumlah masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya jauh lebih tinggi. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait