BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ribuan warga yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Cibarusah, yakni Desa Ridogalih, Desa Ridomanah dan Desa Sinarjati mengalami kesulitan air bersir akibat kekeringan. Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pun telah mengirimkan mobil tanki air ke tiga desa tersebut.
BACA : Dilanda Kekeringan, Warga Cibarusah Krisis Air Bersih
Ketua Komisi IV DPRD, Anden mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi sepatutnya memiliki program dan solusi secara permanen untuk mengatasi bencana kekeringan.
“Penanganan sekarang baru bersifat situasional. Artinya, pengiriman air bersih baru dilakukan disaat terjadi kekeringan saja,” kata Anden, Kamis (31/08).
Untuk itu, sambungnya, kedepannya Pemerintah Daerah harus membangun pengelolaan air bersih agar tidak disibukan lagi dengan melakukan pengiriman air bersih disaat bencana kekeringan terjadi.
“Hal itu bisa dilakukan dengan menambah jaringan pipanisasi air bersih yang dikelola oleh PDAM dan juga bisa dibuatkan penampungan air hujan yang bisa digunakan disaat musim kemarau tiba,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang warga Desa Ridogalih, Wajo (43) mengatakan bantuan dalam bentuk suplay air bersih, bukanlah solusi yang tepat mengingat kondisi kekeringan di desanya terjadi setiap tahun saat musim kemarau.
Apalagi, sambungnya, bantuan air bersih juga tidak diterima setiap hari karena harus bergilir dengan daerah lainnya. Selain itu, pemerintah daerah pun menanti bantuan dari pihak swasta.
“Kalo dapet air paling dipake buat masak dan mandi, sehari juga abis,” kata Wajo.
Dijelaskan olehnya, banyak warga berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan bantuan secara permanen dengan membuatkan sumur satelit yang dapat digunakan warga setiap saat termasuk di musim kemarau. (BC/CR)