Kasus ISPA di Kabupaten Bekasi Alami Tren Penurunan

Ilustrasi
Ilustrasi

Pihaknya mengaku terus melakukan upaya promotif dan preventif dalam bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya perubahan iklim, dampak bagi kesehatan tubuh serta cara mencegah penyakit yang ditimbulkan.

“Kemudian kita juga mengantisipasi apabila terjadi peningkatan kasus dengan menyiapkan serta menambah obat-obatan yang ada di Puskesmas dan Rumah Sakit. Kita juga terus berkoordinasi lintas sektor di rapat minggon kecamatan dan desa agar masyarakat terhindar dari dampak cuaca ekstrem,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Kualitas Udara Kabupaten Bekasi Normal

Beberapa waktu ini, kualitas udara yang buruk menjadi isu yang santer di perbincangkan di wilayah Jabodetabek. Beruntungnya meski banyak pabrik, kualitas udara di Kabupaten Bekasi di klaim masih pada level normal. Padatnya kendaraan bermotor, juga belum memberikan dampak signifikan.

BACA: Ada Banyak Pabrik, Kualitas Udara di Kabupaten Bekasi Diklaim Masih Aman

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan berdasarkan data stasiun pemantau kualitas udara di wilayah Kawasan Industri GIIC, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Bekasi sejauh ini masih normal.

“Termasuk pemantauan kualitas udara di puskemas-puskesmas yang ada di setiap kecamatan. Hasilnya masih normal. Jadi meskipun kita masuk Jabodetabek tetapi kita tidak seburuk seperti apa yang dilaporkan di Jakarta,” kata dia.

Kondisi ini, sambungnya, diperkuat dengan menurunnya angka kasus ISPA selama tiga bulan terakhir. “Laporan kejadian ISPA yang ada itu dari Mei, Juni dan Juli terus menurun. Yang agustus sedang kita tunggu apakah ada kenaikan atau tidak.  Tetapi kalaupun ada kenaikan mudah-mudahan tidak signifikan,” kata dia.

Pos terkait