BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengejar capaian vaksinasi sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengungkapkan selain melakukan evaluasi pola penanganan Covid-19, percepatan vaksinasi juga jadi fokus perhatian pemerintah daerah.
“Indikator antisipasi pertama sudh pasti ke arah percepatan vaksinasi. Yang kedua (kemuan) masyarakatnya, karena puskesmas tetap buka dari Senin sampai Sabtu, jadi masyarakat yang butuh bisa setiap hari ke sana,” kata Sri Enny, Senin (01/11).
Upaya menambah jumlah persentase vaksinasi telah dibuka seluas-luas kepada masyarakat. Petugas puskesmas telah diinstruksikan untuk melayani masyarakat mana kala membutuhkan vaksinasi.
Selain mendatangi puskesmas, rumah sakit swasta, klinik dan bidan mandiri yang kini memyediakan vaksin Covid-19, masyarakat juga bisa mengajukan permohonan vaksinasinasi kepada RT/RW.
“Sekarang kan yang terlibat tidak hanya puskesmas dan posyandu saja, tapi juga klinik bidan pribadi, swasta dan lainnya juga sudah ada vaksin, jadi sebenarnya sudah sangat mudah mengakses vaksin,” ucapnya.
Selain itu, para tenaga kesehatan dan petugas tiga pilar juga masih berkeliling mencarai masyarakat yang belum divaksin secara door-to-door, terutama bagi lansia yang memiliki keterbatasan untuk menyambangi gerai vaksinasi.
“Lansia di kami datanya sudah berkisar 60 persen yang divaksin. Saya dorong agar teman-teman di lapangan bisa keliling untuk samperin lansia di rumah-rumah,” tutur Sri Enny.
Berdasarkan data pada Senin (01/11), jumlah masyarakat yang telah divaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.747.110 jiwa atau 72,26 persen.
Sedangkan vaksinasi dosis kedua telah menyentuh sebanyak 1.204.790 jiwa atau setara 49,83 persen. Sementara itu, target vaksinasi di Kabupaten Bekasi ditetapkan sebanyak 2.417.794 jiwa. (BC)