BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (PAPMISO) menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai satu-satunya Kepala Negara yang peduli terhadap bakso.
Penobatan ini dilakukan saat Presiden Joko Widodo enghadiri kegiatan Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu dan Pemecahan Rekor MURI Makan Bakso Gratis 36.000 porsi di Kota Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat, Minggu (03/03).
Dewan Pembina PAPMISO, Nyumarno mengatakan kepedulian yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terhadap salah satu kuliner nusantara itu dapat dilihat dari beberapa hal.
“Pertama, karena Presiden selalu menyediakan bakso dalam beberapa kunjungan kepala negara dari negara lain. Misalnya saat kedatangan Raja Salman dan Obama, waktu itu disajikan bakso ke tamu negara tersebut,” ungkapnya.
Kedua, selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo, harga daging relatif stabil. “Hampir di setiap lebaran, tidak nampak adanya lonjakan harga daging sapi yang berarti,” kata dia.
Dan ketiga, karena hari ini beliau telah menetapkan bakso sebagai salah satu makanan kuliner khas nusantara. “Maka hari ini, kami berterimakasih, atas kehadiran Pak Presiden yang telah menetapkan bakso sebagai salah satu makanan khas nusantara,” ucapnya.
Nyumarno juga berharap kepada Presiden Joko Widodo, agar peraturan yang sedang dirumuskan dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Jaminan Produk Halal dapat berpihak pada pedagang mie dan bakso.
“Mudah-mudahan, kita kan butuh banget kita dagang bakso, kita butuh ngurus halal itu jangan sampai ribet, berbelit – belit apalagi biayanya mahal. Mudah-mudahan kunci jawabannya ada di RPP,” ucapnya.
Untuk diketahui, kegiatan Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu dan Pemecahan Rekor MURI Makan Bakso Gratis 36.000 porsi ini disambut antusias warga. Meski lokasi sempat diguyur hujan, namun warga tidak beranjak. Terlebih saat Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir, ribuan warga menyerbu dan mencoba bersalaman.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa dirinya senang bisa berjumpa dengan para pedagang dan penikmat bakso. Kepala Negara pun mengaku sengaja tidak sarapan agar bisa menikmati bakso bersama warga.
“Dari pagi tadi saya belum makan, karena pengin makan bakso bersama Bapak, Ibu, dan saudara-saudara semuanya,” kata Joko Widodo.
Kepala Negara kemudian menyampaikan bahwa dirinya setuju jika bakso dijadikan sebagai kuliner khas Indonesia. Sebab, bakso bisa ditemui setiap hari di setiap gang dan komplek perumahan serta tidak mengenal usia dan strata ekonomi.
“Kita semuanya ingin agar bakso bisa menjadi makanan kuliner khas Indonesia, khas Nusantara, setuju enggak kita tetapkan Bakso sebagai makanan atau kuliner khas Indonesia?” tanya Presiden yang kemudian diamini warga.
Usai memberikan sambutan, Presiden bersama Ibu Iriana kemudian menikmati semangkuk bakso dari salah satu gerobak yang ada. Masyarakat pun dipersilakan mengambil bakso yang disediakan PAPMISO yang menempatkan gerobak rodanya mengelilingi lokasi. (BC)