BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Warga di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan kondisi jembatan yang berada di atas Sungai Cipamingkis sepanjang 100 meter yang berada di Kp. Loji, Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah. Pasalnya, jembatan tersebut kini mengalami kerusakan parah dan terancam ambruk lantaran tanah di bagian bawah jembatan amblas tergerus arus sungai yang melintas di bawahnya.
”Kondisinya parah dan sangat membahayakan,” ujar warga Cibarusah, Koyum Hariatna, 45. Menurut dia, sejak beberapa waktu lalau dipasang police lain, jembatan selebar sekitar delapan meter tersebut hanya bisa dipakai satu jalur.
Otomatis, kata dia, kendaraan yang melintas harus bergantian menggunakan jembatan tersebut. Padahal lalu lintas dijembatan tersebut sangat padat, dan sebagai jalur ekonomi warga. Biasanya, jembatan tersebut biasa dipakai oleh warga Kecamatan Bojongmangu dan tiga desa di Cibarusah di antaranya Desa Sirnajati, Ridogalih, dan Ridomanah.
Bahkan, jalur tersebut biasa digunakan warga menuju Cibarusah Kota. Dan aktivitas warga mengandalkan jembatan tersebut karena paling dekat menuju pasar, kantor pemerintahan, kepolisian, sekolah, dan lainnya.”Sebenarnya ada jalur lain, tapi jauh melewati Bogor, dan harus muter membuang waktu,” katanya.
Karena itu, warga mendesak agar pemerintah melakukan perbaikan jembatan tersebut, dengan kontruksi lebih kokoh. Soalnya, jembatan itu baru berusia sekitar lima tahun tapi sudah mengalami kerusakan. Jembatan dibangun pada 2010 seusai jembatan lama roboh pada 2009 lalu oleh Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (DBMPSDA).
Menurut dia, kontruksi kuat dibutuhkan karena arus Sungai Cipamingkis cukup deras ketika ada kiriman dari Bogor. Arus tersebut mengikis bantaran sungai hingga kontruksi jembatan. Sejauh ini, pemerintah kata dia, memasang turap dengan material biasa.”Warga ingin tanggul dibangun dari tiang pancang (Shet Pile),” ungkapnya.
Sementara itu Camat Cibarusah, Iman Santoso saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan darurat. Yaitu memasang garis polisi sejak Sabtu pekan lalu. Jembatan mengalami kerusakan di bagian penghubung antara jalan menuju badan jembatan.Tanahnya labil, sehingga amblas karena bagian bawah tergerus arus sungai.
Menurut dia, letak jembatan berada di tikungan sungai, ketika ada kiriman air dari Bogor arus deras menerjang bibir kali, sehingga mengakibatkan terkikisnya tanah maupun turap yang sudah ada. Dengan begitu otomatis berdampak pada kontruksi jembatan.”Memang harus bangun kembali, atau diperbaiki,” katanya.
Iman mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Bupati Bekasi kondisi jembatan tersebut. Hasilnya, kata dia, pemerintah memang sudah mempunyai rencana perbaikan jembatan itu pada 2016. (DB)