BERITACIKARANG.COM, BOJONGMANGU – Warga di Kecamatan Bojongmangu akhirnya memiliki akses penghubung menuju Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang pasca dibangunnya jembatan di wilayah tersebut oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Namun, jembatan itu rupanya tidak sepenuhnya memudahkan warga sekitar. Warga tetap saja harus bersusah payah melintasi jembatan tersebut lantaran akses jalan pendekatnya tidak dibangun.
BACA: Pembangunan Jalan Pendekat Jembatan Bojongmangu – Karawang Jadi Usulan Prioritas
“Saya juga gak ngerti ngapa cuma jembatannya aja. Atuh sekalian itu jalannya, rusak malah kagak dibenerin,” ujar Tarman (43), warga sekitar saat ditemui di lokasi, Selasa (22/03) pagi.
Warga yang kesehariannya berdagang ini menyebut, jembatan yang melintasi Sungai Cibeet ini sebagai jembatan nanggung. “Atuh kan katanya biayanya miliaran tapi jalannya enggak dibenerin. Begimana ceritanya,” ucap dia.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jarak antara jembatan dengan Jalan Raya Bojongmangu mencapai 1,1 kilometer dan lebih dari setengah jarak itu jalannya rusak parah.
Pada saat kemarau, jalan dengan lapisan tanah dan bebatuan ini menimbulkan debu cukup tebal. Sedangkan ketika hujan, jalan becek dan licin tidak bisa terhindarkan.
“Ya kalau hujan liat sendiri aja kayak gimana. Orang cerah aja kayak begini,” ucap Daryo (36), warga lainnya.
Warga berharap pemerintah segera membangun akses jalan pendekat menuju jembatan agar tidak membahayakan. Apabila terlalu lama dibiarkan, pengendara khususnya sepeda motor akan kesulitan melintasi jalan hancur penuh kerikil untuk mencapai jembatan. (dim)