BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Jadwal babak kualifikasi Pekan Olah Raga Nasional XIX/2016 Jawa Barat cabang olah raga sepak bola, dikeluhkan. Jadwal antar pertandingan dinilai terlalu rapat sehingga membuat pemain kelelahan dan rawan cedera. Selain itu, mepetnya jadwal membuat kualitas pertandingan menurun.
BACA : Jadwal Pertandingan Babak Kualifikasi Sepakbola PON XIX Jawa Barat di Stadion Wibawa Mukti
Keluhan itu disampaikan Pelatih Maluku Utara Arizona Hamadi. Menurut Arizona, setelah bertanding, pemain hanya diberi istirahat satu hari lalu kembali bermain. Kondisi ini bisa merusak kondisi pemain. Pemain pun rawan cedera karena jadwal yang kurang bersahabat.
BACA : Klasemen Babak Kualifikasi PON XIX / 2016 Cabor Sepak Bola Group F (Update 22/03)
“Pertandingan banyak cuma dikasih seminggu kurang. Padahal minimalnya dua minggu. Jujur saja ini pemain sudah banyak mengeluh. Kalau dipaksakan pemain bisa banyak yang kena cedera. Ini tidak bagus,” ujar dia, Rabu (23/03).
Maluku Utara sukses memimpin klasemen di Grup F setelah meraih dua kemenangan. Meski meraih dua kali poin penuh, diakui Arizona, permainan timnya menurun. Di pertandingan pertama menghadapi Maluku, para pemain Maluku Utara tampil impresif, berlari sepanjang pertandingan.
Namun pada pertandingan melawan Papua Barat, stamina para pemainnya habis saat memasuki babak kedua. “Ini sekarang di pertengahan babak kedua sudah habis. Apalagi nanti pertandingan ketiga tidak tahu harus bagaimana. Anak-anak juga tidak ada waktu berlatih, jadi paling hanya pemulihan kondisi karena tidak ada waktu,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Pelatih Papua Djoko Susilo. Menurut dia, hampir seluruh pemainnya sudah dimainkan pada babak kualifikasi ini. Rotasi dilakukan pada pertandingan kedua karena banyak pemain yang kelelahan. Namun pada laga ketiga menghadapi Maluku Utara, Djoko mengaku kesulitan karena kini hampir seluruh pemain kelelahan.
Harusnya jadwal pertandingan dibuat proporsional. Para pemain selayaknya diberi istirahat yang cukup sebelum kembali bertanding. Apalagi mereka yang tampil mayoritas pemain junior yang kondisi fisiknya harus dijaga, terlebih dari bahaya cedera. “Pertandingan juga jadi kurang bagus. Babak kedua banyak kedodoran, kualitas bertandingnya turun,” kata dia.
Di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi yang mempertandingkan laga Grup F yaitu Maluku, Maluku Utara, Papu dan Papua Barat, setiap tim harus bertanding tiga kali dalam waktu lima hari. (DB)