BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Satu hari setelah pelantikan anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2019-2024, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam dua organisasi berbeda, yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Jum’at (06/09).
Mereka meminta agar para legislator jangan ‘loyo’ pasca dilantik dan mampu bekerja secara optimal sesuai tugas dan fungsinya. “Tujuan kita melakukan aksi ini agar kinerja anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang kemarin dilantik bisa optimal melakukan tugas-tugasnya pokoknya baik dari sisi pengawasan, legislasi dan budgeting,” kata Ketua HMI Cabang Bekasi, Mustofa Kamal, Jum’at (06/09).
Hal ini cukup beralasan. Sebab, dari hasil evaluasi mereka terhadap anggota dewan periode sebelumnya, peran mereka dirasa belum optimal, terutama untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan hingga infratruktur.
“Yang jadi concern kami tiga hal itu. Makanya kami meminta anggota dewan yang baru dengan power (kekuatan-red) yang dipunya harus mampu mendorong pemerintah merealiasasikannya,” tuturnya.
Meski demikian, ia pun menyadari, saat ini DPRD Kabupaten Bekasi belum dapat berjalan maksimal lantaran baru diisi pimpinan sementara. “Oleh karenanya, kami berharap agar pembentukan fraksi, alat kelengkapan dewan dapat segera diselesaikan sehingga DPRD punya pimpinan definitif dan anggota dewan betul-betul bisa memaksimalkan perannya. Jangan sampai setelah pelantikan malah loyo atau berleha-leha. Harusnya lari, ini menjadi start awal bagi legislatif untuk bekerja,” kata dia.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Bekasi sementara, Aria Dwi Nugraha mengatakan bakal menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan para mahasiswa. “Dari kawan-kawan mahasiswa menyampaikan aspirasinya, sebagai wakil rakyat tentu kita harus menampung aspirasi mereka karena dari poin to poin yang disampaikan semuanya memang sudah menjadi kegelisahan kita bersama. Maka sudah seharusnya kita menindaklanjuti apa yang mereka sampaikan,” ujarnya.
Namun, pihaknya meminta bersabar hingga terbentuknya fraksi, alat kelengkapan dewan hingga adanya pimpinan definitif. “Karena hari ini, saya dimandatkan menjadi pimpinan sementara, tentu ada ruang lingkup yang menjadi domain (batas-red) pimpinan sementara. Tapi bukan berarti apa yang menjadi aspirasi mereka tidak ditampung dan diabaikan. Setelah tugas kami selesai dan terbentuk pimpinan yang definitif, maka Insyaallah kita akan mengimplementasikan aspirasi mereka,” tutupnya. (BC)