BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Jajaran anggota Polres Metro Bekasi berjaga di sekitar Pasar Rawa Kalong yang berada di Desa Setiamekar Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (13/01) pagi.
BACA : Ratusan Kios di Pasar Rawa Kalong Ludes Terbakar
Wakil Kepala Polres Metro Bekasi, AKBP Luthfie Sulistiawan mengatakan selain mengantisipasi adanya penjarahan, anggota yang diterjunkan juga untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan di kios atau lapak milik pedagang yang terbakar.
“Yang pertama untuk mencegah adanya penjarahan. Kedua kita ingin membantu para pedagang untuk membereskan atau memilah-milah mana barang milik pedagang yang masih layak atau tidak,” kata AKBP. Luthfie Sulistiawan, Sabtu (13/01) pagi.
Adapun penyebab peristiwa kebakaran itu, sambungnya, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Dugaan sementara karena korsleting listrik. Tetapi kepastiannya kita masih menunggu hasil Puslabfor seperti apa,” ucapnya.
Diakuinya, kepolisian akan membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi agar kedepannya ada solusi bagi para pedagang yang kios atau lapaknya terbakar tetap bisa berjualan. “Apakah dengan tenda atau lain sebagainnya, kita akan komunikasikan dulu dengan Pemda karena dalam hal kepolisian tidak bisa bergerak sendiri,” kata dia.
Sementara itu salah seorang pedagang beras di Pasar Rawa Kalong, Harion (34) mengaku mengalami kerugian mencapai sekitar Rp. 500 juta. Dua puluh lima ton beras yang dijualnya, ludes dilahap si jago merah.
“Ada 25 ton beras, kalo dirupiahin sekitar Rp. 500 juta. Berasnya pada basa jadi nggak bisa dipakai. Harus dijemur dulu kalau panas,” kata Harion. (BC)