BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Video sekelompok remaja menghentikan truk di Fly Over Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara viral di media sosial. Dari video tersebut salah seorang remaja terlihat tertabrak truk. Ironisnya, aksi para remaja memberhentikan truk tersebut demi konten di media sosial.
Dalam video viral itu, puluhan remaja yang awalnya berada ditrotoar tiba-tiba menghentikan laju truk secara tiba-tiba. Truk berwarna biru yang tengah melaju kencang langsung menabrak salah satu remaja tersebut. Remaja itu terpental hingga terjatuh, dan beberapa kali terlindas ban truk. Remaja lainnya langsung membantu dan menolongnya.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian itu terjadi pada Minggu (11/7/2021) sekira pukul 15.00 WIB “Iya betul kejadian seorang remaja tertabrak truk,” kata dia, Selasa (13/07).
Argo menjelaskan seorang remaja tertabrak itu berinisal R (16). Korban saat ini kondisinya kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cikarang Medika. Dia juga membenarkan remaja itu tertabrak akibat sedang membuat konten media sosial.
“Diduga dia sedang membuat konten dengan menyetop truk di jalan raya,” ungkap dia.
Seorang kawannya, F (15) mengatakan, aksi yang dilakukan bersama rekan-nya, demi sebuh konten, dengan menghadang truk-truk yang sedang melintas. Namun, dia beralasan, tidak mengetahui kejadian yang menimpa rekan-nya itu.
“Saya lagi duduk, tiba-tiba saja melihat ada yang jatuh ketabrak mobil truk. Ya ini buat bikin konten,” kata dia.
Sebelum kejadian itu ada lebih dari sepuluh remaja seusianya Kopdar di Taman Kota Pilar. Di sela kopdar itu, korban membuat konten dengan menyetop truk yang melintas.
“Awalnya kita diajakin Kopdar tapi korban bersama rekan lainya menyetop mobil dan tertabrak, saya bersama yang lainnya menolong korban dengan menggotongnya ke pinggir jalan,” kata dia.
Ia menyebut, korban warga asal Cibitung itu langsung dilarikan ke puskesmas. Namun, karena lukanya serius, dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kita langsung tolong bawa kepinggir dan dibawa ke puskesmas terus ke rumah sakit,” katanya.
Sementara itu, pedagang taman hias di Taman Kota Pilar, Mujang menuturkan, anak-anak tersebut memang sering kumpul-kumpul, terutama saat akhir pekan.
“Memang mereka sering kesini, terutama di hari libur, Sabtu dan Minggu. Bocah-bocah tanggung, dan masih pada sekolah,” bebernya.
Hal senada disampaikan pedagang sparepart motor sekitar Taman Kota Pilar, Karjo. Dirinya menuturkan, anak-anak (pelajar) tersebut memang sering menghadang mobil truk besar dan tronton yang melintas. Dan itu dilakukan hampir setiap hari.
“Memang mereka sering nyetopin mobil truk tronton, dan mobil-mobil gede lain-nya. Itu setiap hari, kadang orangnya banyak, terkadang sedikit,” tutup Karjo. (BC)