BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Menjelang bulan suci Ramadhan, sejumlah petani timun suri di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi sumringah. Sebab hasil panen tahun ini relatif cukup melimpah dibanding tahun sebelumnya.
BACA: Gagal Panen, Harga Timun Suri Menggigit Kantong
Namin Samsudin (34) salah seorang petani mengatakan curah hujan yang tidak begitu tinggi membuat hasil panen lebih baik dibanding musim panen 2023. “Untuk tahun ini alhamdulillah panen lebih bagus soalnya hujannya gak terlalu banyak jadi timun suri bagus,” ungkapnya, Jum’at (08/03).
Selain itu, harga jual timun suri dari petani juga meningkat dari semula Rp2.500 menjadi Rp4.000 per kilogram. Harga timun suri diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. “Harganya juga bagus panen pertama harganya udah Rp4 ribu per kilogram,” tuturnya.
Soka Ali Sabana (47), petani lainnya mengaku peningkatan hasil panen pada musim tanam tahun ini mencapai 20 persen.“Kalau tahun kemarin dapat 4 kwintal sekali panen, sekarang alhamdulillah bisa 5 kwintal lebih,” ungkapnya.
Menurutnya, timun suri hasil panen para petani yang ada di wilayah Tambun Utara nantinya dibeli oleh pengepul yang berasal dari Jakarta dan Bandung. Timun suri asal Kabupaten Bekasi menjadi pilihan lantaran dinilai memiliki rasa dan wangi yang baik dibanding timun suri dari wilayah lain.
“Iya katanya kalo timun suri dari Bekasi rasanya beda dan lebih wangi,” kata dia. (ded)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS