Hari Santri Nasional, Bupati Bekasi Gagas Program ‘Maghrib Mengaji’

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional Ke 5 di Kecamatan Cibarusah, Selasa (22/10) | Foto: Humas Pemkab Bekasi
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional Ke 5 di Kecamatan Cibarusah, Selasa (22/10) | Foto: Humas Pemkab Bekasi

BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH  – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menghadiri Peringatan Hari Santri yang ke-5 Tingkat Kabupaten Bekasi pada Selasa (22/10).

Kegiatan yang berlangsung di Stadion Mini Cibarusah ini juga turut dihadiri oleh Sekertaris Daerah Uju, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, unsur Muspida, Ulama, Kiyai, serta para santri yang ada di Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati Bekasi menyimpan harapan yang besar agar santri-santri yang ada di Kabupaten Bekasi dapat membawa contoh perdamaian untuk Indonesia.

“Tema yang diangkat pada tahun ini, yaitu Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia. Tidak hanya para santri yang diharapkan dapat memberi contoh perdamaian, tetapi Pemerintah Daerah juga harus dapat mendukung dengan memberikan perhatian kepada para santri,” kata Eka.

Selain menjadi aset untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi, para santri juga diharapkan tumbuh menjadi santri-santri yang unggul, guna membantu Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menjaga perdamaian dunia.

Tepat di hari santri ini, Bupati Bekasi juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan “Magrib Mengaji”, dimana kedepannya kegiatan magrib mengaji ini akan melibatkan langsung para Kiyai dan para santri.

“Mari sama-sama kita rumuskan kegiatan Magrib Mengaji. Kedepannya, pemerintah daerah akan memberikan anggaran khusus untuk kegiatan ini,” jelas Eka.

Eka juga menginginkan agar para santri bisa lebih maju dan berprestasi, sehingga nantinya mereka dapat ikut berkontribusi untuk membangun Kabupaten Bekasi.

Tidak hanya santri, Bupati Bekasi juga mengatakan pesantren merupakan laboratorium perdamaian. Dimana pesantren merupakan wadah untuk mendidik bibit-bibit muda menjadi santri yang lebih unggul dan lebih baik lagi.

“Tentu saja melalui pesantren, anak-anak kita akan di didik menjadi lebih baik lagi Pak, Bu agar kedepannya bisa menjadi santri-santri yang bisa kita banggakan” kata Eka.

Harapannya, para santri juga harus mampu mengikuti kemajuan teknologi di era globalisasi ini sebagai salah satu contoh untuk kemajuan santri yang ada di Kabupaten Bekasi. (***)

Pos terkait