Hari Kedua Penutupan, Tak Ada Mobilisasi Sampah di TPA Burangkeng

Spanduk bertulisan 'Warga Burangkeng Menolak dan Menutup TPA Burangkeng' juga masih terpasang di jembatan timbang truk sampah menuju TPA Burangkeng, Selasa (05/03).
Spanduk bertulisan 'Warga Burangkeng Menolak dan Menutup TPA Burangkeng' juga masih terpasang di jembatan timbang truk sampah menuju TPA Burangkeng, Selasa (05/03).

BERITACIKARANG.COM, SETU – Penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Burangkeng memasuki hari kedua. Spanduk bertulisan ‘Warga Burangkeng Menolak dan Menutup TPA Burangkeng’ juga masih terpasang dilokasi. Tidak ada mobilisasi truk sampah yang masuk untuk melakukan pembuangan dan hanya ada sejumlah alat berat yang sedang merapihkan tumpukan sampah di TPA tersebut.

BACA: Tak Dapat Kompensasi, Warga Desa Burangkeng Minta TPA Ditutup

Bacaan Lainnya

Kepala UPTD Pemrosesan Akhir Sampah (PAS) Burangkeng, Maulana membenarkan jika hingga hari ini tidak ada mobilisasi truk sampah yang masuk untuk melakukan pembuangan. “Iya kan masih ditutup sama warga jadi memang dua hari ini nggak ada truk sampah yang masuk ke TPA,” ujarnya, Selasa (05/03).

Meski tidak ada mobilisasi truk sampah, diakui Maulana petugas UPTD PAS Burangkeng tetap masuk dan bekerja untuk merapihkan tumpukan sampah di TPA yang sudah menggunung menggunakan eskavator. “Karena kalau nggak dirapihin pasti membludak banget sampah yang masuk ketika TPA dibuka nanti. Makanya kita siapkan dulu tempatnya karena kondisi TPA kan memang sudah overload,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Maulana belum dapat memastikan kapan TPA Burangkeng kembali dibuka oleh warga. Namun, dia berharap agar persoalan ini cepet selesai. “Besok kita bahas dulu bersama perwakilan warga dan instansi terkait lainnya di ruang rapat Sekda. Saya berharap dari hasil pertemuan besok, mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk semua dan TPA sudah bisa dibuka lagi,” kata dia.

BACA: Bahas Kompensasi, Pemkab Ajak Warga Desa Burangkeng Duduk Bersama

Diketahui, ratusan warga Desa Burangkeng melakukan penutupan TPA Burangkeng pada Senin (04/03) kemarin, dikarenakan kesal tidak ada perhatian pemerintah kepada warga yang terdampak bau sampah. Akibat penutupan itu, tidak ada aktivitas pembuangan sampah yang biasa diangkut menggunakan truk sampah ke TPA dengan luas 11,2 hektare tersebut.

Perwakilan warga, Ali Gunawan mengatakan hari ini tetap dilakukan penutupan sampai ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Ia pun membenarkan jika Pemkab Bekasi telah mengundang perwakilan warga untuk membahal soal tuntutan warga pada Rabu (06/03) besok.

“Kita lihat besok hasil rapatnya seperti apa. Kalau masih belum jelas atau komitmen pemerintah daerah penutupan bakal terus berlangsung. Sebelum ada kesepakatan tertulis yang bisa dipertanggungjawabkan. Kami bersama-sama warga tidak akan membuka TPA Burangkeng,” tegasnya. (BC)

Pos terkait