BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Masyarakat Kabupaten Bekasi harus memiliki daya saing tinggi di tengah kepungan para pendatang baik dari daerah lain maupun negara asing. Pemerintah Kabupaten Bekasi pun harus berperan aktif meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kerap kalah bersaing.
Hal tersebut terungkap dalam sambutan Gubernur Ahmad Heryawan yang disampaikan Toto Muhammad Toha pada sidang paripurna Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke-67 di Gedung DPRD, Selasa (15/08). Minimnya daya saing dikhawatirkan dapat menimbulkan ketimpangan perekonomian di masyarakat.
“Sebagaimana diketahui bersama perubahan lingkungan semakin pesat dan dinamis, penuh tantangan sekaligus memberikan peluang untuk lebih maju dan sejahtera. Namun, di sisi lain pesatnya pertumbuhan tersebut menimbulkan dampak bagi masyarakat tertentu, berupa ketimpangan dalam sisi pendapatan,” kata dia.
Memiliki 18 kawasan industri dengan lebih dari 4.000 pabrik, tidak membuat masyarakat Kabupaten Bekasi mudah mendapat pekerjaan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Bekasi bertanggung jawab dalam peningkatan daya saing masyarakat. Pemerintah dituntut untuk meningkatkan pelayanan yang prima di segala bidang dan semua golongan masyarakat.
“Marilah secara bersama menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki dengan partisipasi aktif sehingga memangkas ketimpangan perekonomian yang ada. Ciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor lokal dan asing sehingga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Peningkatan daya saing bagi tenaga kerja lokal pun harus menjadi perhatian lebih,” kata Toto.
Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Sunandar. Menurut dia, tenaga kerja Kabupaten Bekasi kerap tidak mendapat tempat di dunia kerja lantaran sulit bersaing. Kondisi ini yang membuat pengangguran terus terjadi.
“Peningkatan daya saing ini yang selalu kami tekankan pada Pemkab Bekasi dan juga masyarakat. Karena walaupun industri di tanah sendiri namun tidak bisa semudah itu bekerja tanpa keahlian. Maka dari itu, peningkatan sumber daya manusia itu penting. Selain itu, di sisi lain kami pun turut mendorong regulasi bagi industri untuk memberi ruang bagi warga lokal,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menyatakan bahwa peningkatan daya saing menjadi telah prioritas program Pemkab Bekasi. Bahkan, peningkatan kualitas itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bekasi tahun 2017-2022.
“Daya saing itu menjadi penting maka dari itu Bekasi Bersinar, yaitu Bekasi berdaya saing, sejahtera, indah, dan ramah lingkungan. Ditargetkan hal tersebut dapat diwujudkan dalam lima tahun ke depan sesuai RPJMD 2017-2022. Maka pada usia Ke-67 ini masyarakat Kabupaten Bekasi lebih berdaya saing dan segala program yang dicanangkan dapat membuat masyarakat lebih bahagia,” kata dia. (BC)