BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Setiap tahunnya, tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pendidikan terus mendorong terciptanya program literasi di setiap sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Sri Riyanti mengatakan program listerasi itu sudah disosialisasikan pihaknya dan berharap program tersebut dapat dilaksanakan di setiap SD dan SMP yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Kalo SMA kan kewenangannnya sudah ada di provinsi. Jadi kita hanya mendorong agar SD dan SMP untuk melakukan program literasi, dimana anak-anak diharuskan untuk membaca buku 15 menit sebelum KBM dimulai,” kata Sri Riyanti.
Ketika buku itu selesai dibaca, sambungnya, maka para murid akan disuruh bercerita tentang isi buku tersebut. “Ini untuk melatih kemampuan anak-anak memahami isi buku yang dibaca. Karena nalar tiap anak itu kan berbeda-beda, makanya kita terus latih,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengupayakan agar setiap SD memiliki Pojok Baca yang berada di luar kelas, khususnya bagi kelas I dan II. “Karena anak kelas I dan II itu biasanya masih diantara oleh orang tuanya. Jadi ketika mereka menunggu anak-anaknya belajar di dalam kelas, bisa membaca buku. Itu tujuannya,” kata dia.
Namun demikian, dari 702 SD yang ada di Kabupaten Bekasi hanya beberapa saja yang sudah menerapkan program literasi itu. “Memang baru beberapa saja. Kendalanya adalah karena bukunya belum ada. Jadi step by step, bertahap,” tandasnya. (BC)