BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Asisten Pelatih Persikasi, Mustika Hadi mengakui bahwa anak asuhnya tampil kendor di babak pertama saat menjalani laga lanjutan Group A Liga 3 Jawa Barat menghadapi Mabor Maverick FC di Stadion Mini Tambun, Minggu (06/05) siang.
BACA : Tancap Gas di Babak Kedua, Persikasi Cukur Mabor Maverick FC 2-0
Hal itulah yang menyebabkan permaninan yang ditampilkan anak-anak Kabupaten Bekasi cenderung monoton dan tidak banyak menciptakan peluang berbahaya ke gawang lawan di 45 menit babak pertama. Satu-satunya ancaman yang berhasil diciptakan oleh pemain Persikasi, lahir melalui kaki Sigit Sumantri di menit ke 31. Sialnya, bola masih membentur mistar gawang Mabor Maverick FC yang dikawal Egi Prayoga.
“Itu intruksi saya, intruksi tim bahwa di babak pertama kita menilai, membaca lawan terlebih dahulu dengan memainkan tempo permainan dari tim lawan,” kata Mustika Hadi ketika ditemui sesaat setelah laga usai.
Ia tidak menampik bahwa strategi yang dilakukannya menyerupai skema yang diterapkan pada pertandingan sebelumnya, yakni saat melibas Persipu FC 2-1 pada Sabtu (05/05) kemarin. Strategi itu diterapkan untuk menjaga stamina Yasril dkk mengingat waktu untuk recovery pemain dari pertandingan sebelumnya cukup singkat dibandingkan waktu recovery yang dimiliki tim lawan.
“Kemarin kita baru bermain, sementara lawan punya recovery yang cukup bagus dan recovery kita sedikit,” ucapnya.
Oleh karena itu, sambungnya, di babak kedua anak-anak asuhnya langsung diminta untuk tancap gas dengan meningkatkan agregitas serangan. “Setelah di babak pertama kita baca, saya rubah dengan strategi lain, dengan mobilitas tinggi dari pemain meskipun kita cape dan alhamdulillah kita bisa mencetak gol dengan memanfaatkan lebar lapangan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Persikasi kembali berhasil meraih poin penuh saat menjamu Mabor Maverick FC Kota Depok dalam laga lanjutan Group A Liga 3 Jawa Barat. Tim berjuluk ‘Bendo Item’ ini unggul dua gol tanpa balas dalam laga yang berlangsung di Stadion Mini Tambun, Minggu (06/05) siang.
Di babak pertama, permainan yang ditampilkan kedua tim cukup monoton. Meski Persikasi tampil dominan, tidak banyak ancaman yang ditebar oleh Yasril Rahmadwan dkk ke gawang Mabo Maverick FC.
Satu-satunya peluang emas yang nyaris berbuah gol bagi Persikasi di 45 menit babak pertama, lahir melalui kaki Sigit Sumantri di menit ke 31. Sial bola masih membentur mistar gawang tim lawan yang dikawal Egi Prayoga.
Hingga babak pertama usai, pertandingan masih imbang tanpa gol, yakni 0-0.
Memasuki babak kedua, skema permainan yang ditampilkan para pemain Persikasi berubah dibandingkan babak pertama. Persikasi mengandalkan permainan cepat. Tumpuan serangan berasal dari kedua sektor sayap.
Menit ke 64, pemain tengah Persikasi, Yoppy Ichwanul Muslim membuat lini belakang Mabor Maverick FC kerepotan. Saat melakukan akselarasi di dalam kotak pinalti, ia dijatuhkan Khaedar Romdoni sehingga Doni M Hardi, wasit yang memimpin jalannya pertandingan menunjuk titik putih. Yoppy sukses mengekesusinya dan membawa Persikasi unggul sementara 1-0.
Unggul satu angka tak membuat serangan dari para pemain Persikasi mengendor. Beberapa menit berselang, giliran Yasril Rahmadwan yang berhasil menandukan bola ke gawang Mabor Maverick FC setelah menerima umpan crossing yang diberikan Yoppy dari sisi kiri pertahanan tim lawan. Skor 2-0 bertahan hingga babak kedua berakhir.
Kemenangan ini membuat Persikasi mengantongo 9 poin dan kokoh di puncak klasemen sementara Group A Liga 3 Jawa Barat. (BC)